Minyak Lemah, Yen Menguat Tajam Terhadap Dolar AS

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 11:30 WIB
Nilai tukar dolar AS melemah ke tingkat terendah terhadap yen Jepang dalam 15 bulan perdagangan di New York pada penutupan Senin lalu.
Ilustrasi Mata Uang Jepang Yen. (REUTERS/Lee Jae-Won)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar dolar AS melemah ke tingkat terendah terhadap yen Jepang dalam 15 bulan di New York pada penutupan Senin karena penurunan harga minyak mengangkat permintaan pasar terhadap mata uang "safe haven".

Seperti dikutip dari Antara, harga minyak memperpanjang penurunan pada Senin lalu, dan menetap lagi di bawah US$30 per barel, karena pasar memperkirakan pasokan global terus melebihi permintaan.

Adapun yen, yang salah satu aset "safe haven" utama, naik hampir satu persen ke tingkat tertinggi terhadap dolar AS sejak November 2014. Indeks dolar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama, turun 0,38 persen menjadi 96,667 pada akhir perdagangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tidak adanya data utama yang keluar pada Senin, para investor juga mencerna data penggajian non pertanian yang dipantau cermat yang dikeluarkan Jumat lalu. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat bahwa jumlah tenaga kerja non pertanian naik 151.000 pada Januari, jauh di bawah ekspektasi pasar 188.000.

Namun demikian, tingkat pengangguran turun tipis menjadi 4,9 persen pada Januari, merosot di bawah 5 persen untuk pertama kalinya sejak 2008.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi US$1,1198 dari US$1,1142 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,4425 dari US$1,4499 pada sesi sebelumnya. Sementara dolar Australia naik tipis menjadi US$0,7080 dari US$0,7070.

Dolar AS tercatat sebesar per 115,34 yen Jepang, lebih rendah dari 116,93 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga jatuh ke 0,9861 franc Swiss dari 0,9918 franc Swiss, dan naik ke 1,3952 dolar Kanada dari 1,3893 dolar Kanada. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER