Dolar Melemah Karena The Fed, Rupiah Berpeluang Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 07:59 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada dalam rentang 13.168-13.159 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/3).
Ilustrasi mata uang dolar AS. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada dalam rentang 13.168-13.159 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/3), dengan kecenderungan menguat karena bank sentral AS (The Fed) belum memastikan penaikan suku bunga.

Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan masih adanya imbas dari sentimen dari RDG yang masih mempertahankan level BI rate sesuai dengan ekspektasi kami di level 7,5 persen dan adanya perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish memberikan angin segar pada laju rupiah.

“Laju rupiah berada di atas target level resisten 13.200. Kami masih berharap penguatan laju rupiah masih dapat berlanjut. Apalagi jika diiringi dengan hasil dari The Fed yang belum akan memberikan kepastian kenaikan Fed rate,” jelasnya seperti dikutip dari riset, Kamis (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, nilai tukar dolar AS terus menunjukan pelemahan seiring kian dekatnya hasil rapat rutin Bank Sentral, The Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar sejak Rabu (18/3). Dari perdagangannya hari ini di pasar spot, nilai tukar USD terhadap mata uang Uni Eropa, Euro (EUR) mengalami penurunan 0,22 persen ke level 0,94 dibandingkan pada posisi pembukaan.

Hal yang sama juga terjadi dengan nilai tukar mata uang Jepang yakni yen, dimana dolar AS melemah 0,4 persen ke posisi 120,88. Sementara dengan mata uang Swiss France (CHF), USD diketahui anjlok 0,90 persen menjadi 0,9972.

Sejumlah analis melihat, sentimen yang menjadikan pelemahan dolar AS terhadap euro juga tak lepas dari adanya pertumbuhan kondisi ekonomi Jerman pada Maret 2015 yang berada pada level tertinggi sejak 13 bulan silam.

Pusat Riset Ekonomi Eropa, ZEW mencatat bulan ini indeks sentimen ekonomi Jerman mengalami penaikan ke level 54,8 atau meningkat 1,8 dibandingkan posisi bulan lalu di level 53,0. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER