IHSG Diprediksi Bergerak Variatif

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 08:50 WIB
Indeks berpotensi menguat terbatas dalam perdagangan hari ini karena ditopang optimisme ekonomi domestik kendati proyeksi global masih mengkhawatirkan.
Pantulan wajah karyawan saat pembukaan perdagangan saham 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan potensi menguat terbatas dalam perdagangan hari ini yang ditopang oleh optimisme ekonomi domestik kendati proyeksi global masih mengkhawatirkan.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan meningkatnya resiko pasar saham global dan kawasan terutama dipicu anjloknya harga minyak mentah. Selain itu terdapat kekhawatiran memburuknya perkembangan ekonomi global di tengah ancaman kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rates di masa mendatang.

“Namun optimisme pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini dan pergerakan rupiah atas dolar AS yang relatif stabil membuat koreksi indeks yang terjadi sifatnya terbatas,” ujarnya dalam riset, Rabu (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, pasar saham Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif mencoba keluar dari tekanan jual. David merinci, Indeks Dow Jones dan S&P ditutup koreksi tipis 0,08 persen dan 0,07 persen di 16.014,38 dan 1.852,21.

Sementara, harga minyak mentah tadi malam di AS kembali anjlok 4,45 persen di US$28,37 per barel menyusul data American Petroleum Institute (API) yang mencatat kenaikan cadangan minyak mentah negara tersebut pekan lalu hingga 2,4 juta barel mencapai 503,4 juta barel.

“Kondisi pasar saham global yang masih beresiko menyusul memburuknya outlook perekonomian global, sementara di sisi lain adanya optimisme atas prospek perekonomian domestik tahun ini, akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini,” kata David.

“IHSG diperkirakan bergerak bervariasi berpeluang rebound terbatas. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.750 hingga 4.810,” imbuhnya.

Adapun, David menilai aksi ambil untung mendominasi perdagangan saham kemarin menyusul memburuknya kondisi pasar saham global dan harga sejumlah saham unggulan yang relatif tinggi. IHSG kemarin ditutup terkoreksi 30,321 poin (0,632 persen) ke 4.768,625.

“Koreksi IHSG terutama akibat aksi ambil untung di saham perbankan dan saham infrastruktur setelah harganya menguat signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu,” ujarnya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkoreksi wajar setelah berhasil menguat cukup tinggi hingga diatas MA200. Ia menilai pada perdagangan hari ini pola candlestick yang terbentuk adalah bearish harami pada area upper bollinger bands dan Indikator Stochastic yang berindikasi dead-cross pada momentum jenuh beli.

“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan dengan menguji MA200 yang telah menjadi support dengan range 4.705-4.800,” katanya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER