Usai Testimoni Yellen, Bursa AS Ditutup Flat Melemah

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 08:07 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 99,64 poin atau 0,62 persen ke level 15.914,74, sedangkan S&P 500 melemah 0,35 poin atau 0,02 persen.
Ilustrasi bursa saham. (REUTERS/Kacper Pempel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS berakhir datar pada hari Rabu, kehilangan daya dorong di akhir sesi karena investor mencerna komentar oleh Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang masih membuka opsi untuk kenaikan suku bunga lanjutan tetapi juga melihat risiko terhadap perekonomian AS.

Seperti dikurip dari Reuters, indeks Dow Jones dan S&P 500 membukukan pelemahan selama empat hari berturut-turut, sementara Nasdaq mengakhiri penurunannya dalam tiga hari beruntun.

Saham sektor material dan energi mengalami pelemahan terbesar pada Rabu menyusul penurunan lebih lanjut di harga minyak AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar telah diperdagangkan lebih tinggi untuk sebagian besar sesi setelah Yellen mengatakan kepada Kongres AS bahwa ia tidak mengharapkan bank sentral untuk membalikkan program kenaikan suku bunga yang telah dimulai pada Desember. Namun Yellen juga mengakui adanya pengetatan kondisi finansial dan ketidakpastian tentang China.

"Pasar bergerak kuat (pada pagi hari) karena Janet Yellen menegaskan fakta bahwa The Fed akan sangat lambat dalam menaikkan suku bunga karena ekonomi menunjukkan beberapa tanda-tanda kelesuan," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.

"Tapi mungkin ia mengatakan bahwa ekonomi lebih lambat daripada sebagian besar dari kita berpikir."

Para pelaku pasar telah mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan AS untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada bulan Desember.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 99,64 poin atau 0,62 persen ke level 15.914,74, S&P 500 kehilangan 0,35 poin atau 0,02 persen ke 1.851,86 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 14,83 poin atau 0,35 persen, ke 4.283,59.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER