2016, BSDE Targetkan Marketing Sales Flat Rp 6,86 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 14:34 WIB
Pada tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana mengandalkan produk properti komersial perusahaan untuk menopang kinerja marketing sales.
Pengunjung mengamati maket rumah dalam pameran properti yang diselenggarakan Real estate Indonesia (REI) di Balai Sidang Jakarta, Sabtu 15 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengincar pendapatan pra-penjualan (marketing sales) Rp6,86 triliun pada tahun ini, atau flat dari capaian sepanjang 2015 yang mencapai Rp6,8 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan produk komersial diharapkan menjadi salah satu penopang kinerja perusahaan dengan target marketing sales Rp3,08 triliun atau diperkirakan meningkat 96 persen dari capaian pada 2015 senilai Rp1,57 triliun.

Atas dasar hal tersebut, ia menyatakan kontribusi dari segmen komersial ditargetkan mencapai 46 persen dari total marketing sales pada 2016 atau melonjak 3 kali lipat dari kontribusi pada tahun lalu yang hanya 15 persen dari total pra-penjualan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami akan meluncurkan sejumlah proyek komersial pada paruh kedua tahun ini, seperti proyek Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat dan Jagir Surabaya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/2).

Dari segmen komersial, BSDE mengharapkan tambahan marketing sales sekitar Rp1,3 triliun yang berasal dari proyek Tanjung Barat, Jagir Surabaya, Element Rasuna, dan Aerium. Aerium merupakan kawasan komersial seluas 1,8 hektare yang berada di Taman Permata Buana, Jakarta Barat. Di kawasan ini disediakan dua tower kondominium serta sejumlah townhouse.

Sementara itu, kawasan mixed-use Tanjung Barat dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektare yang terdiri dari mall, kantor, apartemen, hotel, dan kondomimiun. Penjualan kondominium dari proyek ini diharapkan mencapai Rp250 miliar pada tahun ini.

Adapun, kontribusi dari segmen residensial pada tahun ini ditargetkan sebesar 56 persen dari total marketing sales di segmen tersebut yang diharapkan mencapai Rp3,77 triliun. BSD City Serpong masih menjadi penopang utama pra-penjualan dari segmen residensial pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp2,08 triliun, atau berkontribusi 30 persendari total prapenjualan di segmen ini.

Selain itu, BSDE juga masih memiliki sejumlah proyek lain seperti Nava Park, Kota Wisata dan Legenda Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Grand City Balikpapan.

“Dengan adanya indikasi pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal 4 tahun lalu yang mencapai 5,04 persen, BSDE optimistis target marketing sales pada tahun ini dapat tercapai,” kata Hermawan.

Analis KDB Daewoo Securities Maxi Liesyaputra mengatakan berdasarkan capaian marketing sales sebesar Rp 6,8 triliun sepanjang 2015, BSDE secara konservatif menargetkan pertumbuhan datar di pada 2016 dengan penjualan pemasaran sebesar Rp6,9 triliun, atau hanya naik 2 persen.

Ia mengatakan, secara rinci, perusahaan mengharapkan pertumbuhan yang tinggi dari Element Rasuna untuk mencapai penjualan pemasaran Rp525,7 miliar, atau 107 persen lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi 2015 sebesar Rp253,6 miliar, yang baru diluncurkan pada September 2015.

“BSDE juga menargetkan pertumbuhan penjualan pemasaran yang tinggi dari Grand Wisata sebesar 30 persen menjadi Rp416,1 miliar,” katanya.

Untuk komersial, BSDE mengincar pertumbuhan yang tinggi dalam penjualan pemasaran banyak komersial BSD dari 30 persen menjadi Rp792,5 miliar dan produk komersial BSD dari 31 persen untuk Rp927,2 miliar.

Di sisi lain, BSDE memprediksi target penjualan marketing yang lebih rendah untuk BSD City (porsi terbesar dari total penjualan marketing) sebesar 37 persen sebesar Rp2,1 triliun.

“Perusahaan juga menurunkan target marketing sales Legenda Wisata sebanyak 58 persen dibandingkan dengan realisasi 2015 menjadi Rp99,6 miliar, karena berkurangnya landbank. Nava Park dan target marketing sales Kota Wisata pada 2016 relatif datar dibandingkan dengan angka 2015,” ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER