Pertamina Prediksi Volume LPG Impor 2016 Turun 12 Persen

Antara | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Feb 2016 17:50 WIB
Penurunan sendiri terjadi akibat makin optimalnya Pertamina di dalam meningkatkan kapasitas produksi LPG (elpiji) dari kilang-kilangnya.
Pekerja menyelesaikan pengisian tabung gas tiga kilogram di Depot LPG Pertamina, Tanjung Priok, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memprediksi volume impor gas minyak bumi cair atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk tahun ini bakal menurun hingga 12 persen dibandingkan tahun lalu.

Penurunan sendiri terjadi akibat makin optimalnya upaya Pertamina di dalam meningkatkan kapasitas produksi LPG (elpiji) dari kilang-kilangnya.

"Jadi kami memprediksi impor LPG di tahun 2016 ini akan mengalami penurunan sebesar 12 persen karena ada beberapa kilang yang dioptimalkan dan mengalami peningkatan produksi hariannya," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Purponegoro di Jakarta, Jumat petang (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wianda mengungkapkan, dengan adanya upaya optimasi terhadap kilang perseroan maka Pertamina akan menghasilkan sedikitnya 1.650 Metrik Ton (MT) per hari.

Sementara jika dihitung dari total volume elpiji yang dilego perseroan tahun ini, besarannya diprediksi hanya mencapai 7,8 juta MT yang 6,6 juta MT diantaranya merupakan jenis 3 kilogram (kg).


Dengan jumlah komsumsi tersebut, sekitar 3 juta MT di antaranya dipasok dari domestik sedangkan 4,8 juta MT lainnya diimpor dari luar negeri.

"4,8 juta MT per tahun impor itu setara dengan 13.150 MT per hari. Dengan peningkatan produksi dalam negeri mampu bertambah 1.650 MT per hari secara konstan, mampu menekan impor hingga 12 persen bahkan lebih," ujarnya.

Wianda menambahkan, saat ini produksi elpiji perseroan masih berasal dari fasilitas RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) kilang Cilacap sebanyak 1066 MT per hari, Plant Mundu mencapai 100 MT per hari dan Kilang TPPI Tuban hingga 408 MT per hari.

"Dari RFCC itu bisa memenuhi kebutuhan elpiji di Jawa Tengah dan sekitarnya, yang pasti kita berupaya menekan impor," tandasnya. (dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER