Mandiri Utama Finance Bidik Penyaluran Kredit Kendaraan Rp3 T

CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 07:56 WIB
PT Mandiri Utama Finance (MUF) akan membangun 35 kantor cabang pada tahun ini dan memperluas jaringan menjadi 200 unit dalam lima tahun ke depan.
Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja dalam acara peresmian kantor pusat MUF di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (22/2). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan baru Bank Mandiri di sektor pembiayaan, menargetkan penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar Rp3,2 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmaja merinci, target kredit tersebut akan menyasar konsumen pembeli sepeda motor bekas sebesar Rp1 triliun, segmen sepeda motor baru sebesar Rp700 triliun, segmen mobil bekas senilai Rp800 miliar, serta segmen mobil baru sebesar Rp700miliar.

“Kita kan baru mulai, cabang juga masih dibangun, orang harus direkrut, sistem juga harus dibikin sehingga kita tidak mau gegabah atau terlalu agresif,” ujar Stanley saat meresmikan kantor pusat MUF di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional pada Januari 2016 hanya sebesar 84.885 unit mobil atau turun 9,9 persen dari Januari 2015.
Sementara, Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) mencatat penjualan bulan lalu hanya mencapai 416.263 atau negatif 17,2 persen dibandingkan penjualan Januari tahun lalu.

Kendati demikian, Stanley tak khawatir dengan  lesunya pasar kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Dia meyakini permintaan kendaraan masih akan tetap ada sekalipun ekonomi melambat.

“Market tidak perlu dikhawatirkan karena kebutuhan orang (akan kendaraan bermotor) itu sejelek-jeleknya kalaupun flat ada (permintaan) sejuta unit mobil (baru) dan 700 ribu unit unit motor. Masak dari sekian itu kita tidak dapat kebagian kue,” ujarnya.

Secara umum, Stanley menilai industri pembiayaan tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pendiri PT Adira Dinamika Multi Finance ini memperkirakan potensi pertumbuhan industri pembiayaan mencapai 5 persen. Hal itu seiring ekspektasi membaiknya situasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, realisasi proyek pemerintah juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan sektor pembiayaan tahun ini.

Sinyal perbaikan industri, lanjut Stanley, juga terlihat dari langkah pelonggaran moneter Bank Indonesia (BI) melalui penurunan suku bunga acuan(BI-rate) menjadi 7 persen. Tak hanya itu, BI pada pertengahan bulan ini juga telah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar satu persen menjadi 6,5 persen.

“Kemarin baru penurunan tingkat bunga (BI-rate) kemudian (penurunan) GWM sehingga menyediakan likuditas untuk perbankan tadinya kan likuiditasnya sudah mepet-mepet,” ujarnya.

Pada 2021, Stanley menargetkan bisa menembus lima besar perusahaan multifinance terbesar di Indonesia dengan membidik target pembiayaan sebesar Rp30-40 triliun. Tak hanya itu, MUF juga ingin menguasai 7 persen segmen pasar sepeda motor baru dan 3 persen segmen pasar mobil baru secara nasional.

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan meningkatkan sistem teknologi dan informasi (IT) serta memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan pemasaran MUF. Tak hanya itu, MUF juga akan melakukan sinergi dengan Bank Mandiri yang telah memiliki jaringan bisnis dan nasabah yang besar.

Ekspansi Jaringan

Stanley menyebutkan salah satu tantangan MUF tahun ini adalah penetrasi pasar. Pada tahun pertamanya, perusahaan yang baru berdiri pada 21 Januari 2016 ini fokus untuk memperluas jaringan bisnis MUF.

Menurut Stanley, MUF menargetkan pembangunan 35 kantor cabang pada tahun ini. Bahkan dalam lima tahun ke depan, ia berharap jumlah kantor MUF menjadi 200 kantor.

Untuk itu, lanjutnya, sedikitnya dibutuhkan sekitar Rp1-2 miliar untuk membangun satu kantor cabang.

“Kita mencoba melihat pasar-pasar yang di Bank Mandiri sehingga kita mencari tempat-tempat yang dekat dengan Bank Mandiri supaya transaksi bisa diproses dengan baik,” ujar Stanley.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Bank Mandiri akan mendukung pengembangan bisnis seluruh perusahaan anak sebagai strategi integrasi Mandiri Group.

Sebagai informasi, hingga akhir 2015, MUF telah mendapatkan izin kantor cabang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tujuh kantor cabang dan telah melakukan kegiatan pembiayaan senilai Rp24 miliar.

“Mandiri Group memiliki jaringan bisnis yang luas dengan basis binis yang besar sehingga kami percaya, sinergi dengan seluruh perusahaan anak Mandiri Group akan menjadi salah satu kontributor utama pendukung keberhasilan Mandiri Utama Finance dalam membangun bisnis,” ujar Budi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER