OJK Janjikan Insentif Perbankan Meluncur Bulan Depan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2016 13:57 WIB
Otoritas Jasa Keuangan tengah mengkaji beberapa insentif, antara lain kemudahan administrasi hingga penurunan batas suku bunga simpanan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tengah menggodok insentif bagi perbankan agar mampu menjaga efisiensi dan tetap kompetitif dalam industri. Insentif tersebut dijanjikan akan meluncur dalam waktu dekat.

"Saya kira kita semua sepakat bahwa peningkatan efisiensi itu perlu, apalagi ketika kita harus memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kami akan mengeluarkan peraturan yang memberikan insentif bagi mereka yang bisa mendorong efisiensi di tempat masing-masing," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad di Jakarta, Senin (22/2).

Muliaman menjelaskan adapun insentif tersebut salah satunya yakni berupa kemudahan administrasi dalam mendirikan kantor dan fasilitas yang menunjang operasional suatu bank.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada waktunya nanti akan kita ekspos rasanya dalam 3-4 minggu, sedang kita siapkan mudah-mudahan bulan depan aturannya sudah keluar," ujarnya.

OJK juga tengah mengkaji rencana menurunkan batas atas suku bunga simpanan, sejalan dengan tren penurunan suku bunga. Penerapan batas tersebut dinilai mampu mendorong perbankan dalam efisiensinya terutama saat untuk mendapatkan sumber dana pihak ketiga (DPK) yang berbiaya murah.

Kebijakan itu juga dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan sektor riil, mengingat likuiditas perbankan akan meningkat dan penyaluran kredit akan lebih gencar.

"Kita harapkan tingkat suku bunga bisa turun, ekonomi meningkat, menciptakan lapangan kerja, bagus bagi semua sektor jadi saya harap kita lihat nanti seperti itu dampaknya," jelasnya.

Muliaman menjelaskan saat ini rata-rata bunga deposito yang diterapkan perbankan berkisar 7-8 persen. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pun melontarkan wacana untuk menurunkan besaran tersebut di bawah level 4 persen bagi bank-bank pelat merah.

"Pokoknya kita dorong stimulus dilakukan secara bertahap mudah-mudahan dengan dorongan ini diharapkan bank bisa lebih kompetitif," jelasnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER