Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mengucurkan kredit pembiayaan rumah hingga mencapai Rp3 triliun dalam gelaran Indonesia Property Expo (IPEX) 2016, melampaui target yang dipatok Rp2 triliun.
Direktur BTN Mansyur S Nasution mengatakan menajemen berhasil melampaui target dalam penyelenggaraan IPEX 2016 yang berlangsung 9 hari dari tanggal 13 sampai dengan 21 Februari 2016. Sebelumnya, BTN menargetkan kucuran kredit baru senilai Rp2 triliun selama pameran berlangsung.
“Dalam sesi penutupan IPEX 21 Februari 2016 BTN mencatatkan transaksi selama pameran mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Ini luar biasa sekaligus menunjukkan permintaan masyarakat atas rumah masih sangat tinggi,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan manajemen akan terus mendorong agar pasar tetap dapat merespon permintaan masyarakat terhadap rumah. Lebih lanjut, ia menambahkan perseroan yang akan memberikan dukungan pembiayaan.
Mansyur menjelaskan permintaan masyarakat terhadap rumah masih sangat tinggi. Menurutnya IPEX 2016 adalah sebuah bukti nyata bahwa masyarakat tetap memburu rumah. Ia menyatakan bahwa pasar properti masih sangat baik.
“Walaupun hanya 9 hari IPEX ini diselenggarakan, tapi respon masyarakat diatas ekspektasi kami,” jelasnya.
Untuk diketahui, IPEX 2016 tercatat dihadiri oleh lebih dari 300.000 pengunjung. Dari total transaksi selama pameran 55 persen adalah transaksi untuk rumah menengah atas. Sementara 45 persen sisanya transaksi untuk rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Lebih lanjut, IPEX 2016 didukung oleh hampir 250 pengembang dengan lebih dari 650 proyek perumahan yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Kendari dan Medan. Adapun produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan non subsidi, apartemen premium, ruko, rumah & apartemen menengah.
“Dalam pameran tersebut BTN memberikan kebijakan khusus untuk transaksi yang dilakukan selama masa pameran berlangsung, antara lain untuk KPR FLPP dengan suku bunga ringan 5 persen dan uang muka hanya 1 persen serta bebas biaya administrasi,” jelas Mansyur.
Sementara, untuk KPR BTN Platinum, suku bunga dipatok mulai 6,6 persen fixed rate 1 tahun dan suku bunga promosi dari 9,6 persen fixed 1 tahun, 9,9 persen fixed 2 tahun dan 10,6 persen fixed 3 tahun. Kemudian DP ringan mulai dari 5 persen, diskon provisi 50 persen, diskon premi angsuran dan persetujuan 1 jam.
Mansyur menambahkan, sebagai bank dengan pangsa pasar terbesar dalam pembiayaan perumahan di Indonesia, BTN akan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan penyaluran kreditnya.
IPEX 2016, lanjutnya, merupakan salah satu terobosan yang dilakukan untuk menambah kucuran kredit baru.
“Pasar perumahan di Indonesia dengan potret transaksi selama IPEX berlangsung masih sangat terbuka lebar. Ini memberikan inspirasi kepada perseroan untuk membuat aksi lanjutan sebagai jawaban untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi,” katanya.
(gir)