Amerika Desak Negara-Negara G20 Tingkatkan Ruang Fiskal

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 11:05 WIB
Menteri Keuangan AS, Jack Lew akan bertemu dengan gubernur-gubernur bank sentral G20 di Shanghai, China pada 26-27 Februari 2016.
Menteri Keuangan AS yang juga Menteri Keuangan G20, Jack Lew akan bertemu dengan gubernur-gubernur bank sentral G20 di Shanghai, China pada 26-27 Februari 2016.. ( REUTERS/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat akan memanggil perwakilan negara-negara G20 pada pekan ini untuk mendesak peningkatkan kebijakan fiskal dalam rangka mendorong permintaan global.

"Kami akan mendesak pelebaran ruang kebijakan, termasuk ruang fiskal yang lebih besar, untuk meningkatkan permintaan global. Itu akan menyebabkan memperkuat kepercayaan dan saya harapkan mengurangi volatilitas," ujar pejabat Departemen Keuangan AS seperti di dikutip dari Reuters, Selasa (23/2).

Rencananya, Menteri Keuangan G20 yang juga Menteri Keuangan AS, Jack Lew akan bertemu dengan gubernur-gubernur bank sentral G20 di Shanghai, China pada 26-27 Februari 2016. Sejumlah agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain soal perlambatan ekonomi global, perbedaan kebijakan moneter, serta devaluasi mata uang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, AS dikabarkan juga akan mendorong semua anggota G20 untuk menahan diri dari memanipulasi nilai tukar demi menjaga daya saing, sejalan dengan komitmen bersama.

"Saya melihat komitmen mereka sebagai indikasi kuat dari para anggota G20 bahwa mereka akan mengelola mata uang mereka dengan cara yang konsisten secara global. Saya berpikir bahwa mereka komitmen yang sangat, sangat penting," kata pejabat yang enggan menyebutkan identitas detilnya.

Menurutnya, Lew telah berulang kali meminta China untuk lebih jelas mengkomunikasikan kebijakan dan tindakannya terkait devaluasi mata uang. Upaya ini dilakukan di tengah ketidakpastian sikap Pemerintah China terkait wacana peralihan rezim nilai tukar Yuan ke arah mekanisme pasar.

Perlambatan ekonomi China juga membuat pasar keuangannya bergerak cepat di tengah usahanya menyeimbangkan ekonomi terhadap pertumbuhan konsumsi.

Pejabat senior Departemen Keuangan menganggap reformasi kebijakan penawaran di China penting karena berporos pada sektor jasa yang lebih kuat. Dia memuji upaya-upaya negara itu untuk mengurangi kelebihan kapasitas.

Lew dijadwalkan segera melakukan perjalanan ke Beijing selama dua hari setelah pertemuan G20, di mana ia akan bertemu dengan para pejabat senior pemerintah China.

Dalam serangkaian pertemuannya, Menkeu AS akan mendesak China untuk menindaklanjuti  komitmennya terkait reformasi kebijakan ekonomi berbasis pasar.

Pada Jumat lalu, Ketua IMF Christine Lagarde juga meminta pejabat G20 untuk fokus pada dampak situasi ekonomi global dari kebijakan mereka. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER