Laba Bank Mandiri Naik Tipis 2,3 Persen Tahun Lalu

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 19:09 WIB
Tipisnya laba Mandiri akibat biaya pencadangan tahun lalu naik lebih dari dua kali lipat dari Rp5,53 triliun pada 2014 menjadi Rp12,04 triliun tahun lalu.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin, usai menyampaikan paparan kinerja keuangan perusahaan tahun 2015 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (23/2). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp20,33 triliun sepanjang 2015. Capaian itu naik tipis sebesar 2,3 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp19,9 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan melambatnya pertumbuhan laba bersih tahun lalu dibandingkan pertumbuhan 2014, sebesar 9,2 persen (yoy) karena adanya peningkatan biaya pencadangan (provisions net).

Bank Mandiri, lanjut Budi, termasuk bank konservatif dalam mengalokasikan biaya pencadangan guna mengantisipasi turunnya kualitas kredit seiring melambatnya perekonomian. Tercatat, biaya pencadangan Mandiri tahun lalu naik lebih dari dua kali lipat dari Rp5,53 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp12,04 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guna peningkatan biaya pencadangan untuk mempersiapkan diri, untuk menyerap kalau ada kerugian yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit," kata Budi dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal IV 2015 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (23/2).

Apabila komponen biaya pencadangan itu dihilangkan, laba operasional Bank Mandiri tahun lalu meningkat 29,45 persen menjadi Rp40,79 triliun.

"Isunya sebenarnya tahun lalu dan mungkin sebagian tahun ini juga adalah masih banyak kredit yang kualitasnya menurun. Kredit yang kualitasnya menurun itu harus dibentuk cadangan yang cukup," ujarnya.

NPL Naik 0,09 Persen

Lebih lanjut, pertumbuhan laba tahun lalu ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 12,4 persen (yoy) menjadi Rp595,5 triliun dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) net di tingkat 0,9 persen atau naik tipis 0,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset sebesar 6,4 persen (yoy) dari Rp855 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp910,1 triliun.

Dari sisi dana, Bank Mandiri sepanjang tahun lalu mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar R676,4 triliun dari Rp636,4 triliun pada tahun 2014. Dari pencapaian itu, total dana murah yang terkumpul adalah Rp443,9 triliun yang didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp19,3 triliun menjadi Rp271,7 triliun.

Selanjutnya, laba perseroan tahun ini juga didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 18 persen (yoy) menjadi Rp67,1 triliun, kenaikan pendapatan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 16 persen (yoy) menjadi Rp48,5 triliun, serta pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee based income) sebesar 23,7 persen (yoy) menjadi Rp18,8 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER