Jakarta, CNN Indonesia --
Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II telah menerbitkan dua surat izin tekait pengajuan slot time, atau jadwal penerbangan dari bandara asal maupun tujuan Pekanbaru, Riau.
Di mana dua izin tadi diberikan untuk perusahaan maskapai Citilink dan Xpress Air.
"Lion rute Pekanbaru-Denpasar, suratnya belum dapat. Belum keluar slot-nya dari instansi terkait, akan tetapi kalau Citilink dan Xpress Air sudah dapat," papar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus di Pekanbaru, Ahad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasturman menjelaskan, diterbitkannya dua slot time dari dan tujuan Pekanbaru tak lepas surat permohonan yang diajukan sejak awal Januari 2016.
Rinciannya, maskapai Lion Air yang telah mengajukan slot time untuk rute terbang Pekanbaru-Denpasar pergi pulang satu kali sehari menggunakan pesawat Boeing 373-800NG berkapasitas 215 kursi.
Kemudian slot time Citilink untuk tujuan terbang rute Pekanbaru-Bandung pergi pulang satu kali sehari dengan mengoperasikan pesawat berbadan sempit jenis Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi.Terakhir, pada awal Februari lalu Xpress Air yang mengajukan slot time untuk rute internasional Pekanbaru-Malaka, Malaysia menggunakan pesawat kecil jenis Dornier tipe 328-800 berkapasitas 32 kursi.
"Citilink akan buka rute mulai tanggal 3 Maret nanti. Jadi ada penambahan dari Medan-Pekanbaru dan Pekanbaru-Bandung pergi pulang terus kembali terbang menuju Medan," cetus Hasturman.
Menyusul pengajuan tiga slot time, Hasturman bilang otoritas bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II optimistis pembukan tiga rute penerbangan tadi akan menggugah minat warga di Riau atau sebaliknya untuk berpergian dengan maskapai.
Ia mengatakan, saat ini rute Pekanbaru-Medan dilayani dua maskapai dengan tiga frekuensi terbang setiap hari.
Sedangkan Pekanbaru-Bandung dan Pekanbaru-Malaka masing-masing pergi pulang baru dilayani AirAsia serta Malindo Air satu frekuensi terbang."Banyaknya frekuensi terbang terutama rute yang sama, maka harga tiket maskapai jadi lebih murah dan positif buat masyarakat. Tinggal sesuaikan waktu dan jam keberangkatan," imbuhnya.Mengutip data otoritas, saat ini tak kurang dari 70 sampai 78 rute domestik dan internasional dilayani dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
Jika ditotal, jumlah penumpang pada waktu normal tercatat berkisar 8.000 sampai 10.000 orang dengan total sembilan maskapai penerbangan komersial rute domestik dengan tujuan 13 kota di Sumatera dan Jawa seperti Batam, Tanjung Pinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.Sementara itu, di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II terdapat empat maskapai rute internasional seperti AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, lalu Malindo Air rute Pekanbaru-Malaka dan rute Pekanbaru-Singapura dilayani dua maskapai yakni Silk Air dan Jetstar Asia.