Pendapatan Lain Dorong Laba Adhi Karya Lampaui Konsensus

CNN Indonesia
Senin, 29 Feb 2016 14:57 WIB
Adhi Karya mencetak laba bersih senilai Rp463,68 miliar sepanjang tahun 2015, naik 40,9 persen dan berada 13 persen di atas prediksi konsensus analis.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan) mendengarkan penjelasan maket proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dari Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan (kiri) pada Groundbreaking Light Rail Transit (LRT) Indonesia di Jakarta, Rabu, 9 September 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI mencetak laba bersih senilai Rp463,68 miliar sepanjang tahun 2015, naik 40,9 persen dari capaian 2014 di angka Rp329,07 miliar dan berada 13 persen di atas prediksi konsensus analis.

Tim Riset Mandiri Sekuritas menyatakan laba bersih setelah pajak Adhi Karya tersebut merupakan 113 persen dari estimasi konsensus dikarenakan adanya Rp165 miliar dari keuntungan transaksi valuta asing dan pendapatan lain sebesar Rp68 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/2), peningkatan laba bersih ini didukung naiknya pendapatan perseroan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp9,38 triliun, naik 8,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,65 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, beban pokok pendapatan juga ikut naik menjadi Rp8,41 triliun di tahun 2015, dari Rp7,65 triliun pada 2014. Hal itu membuat laba kotor menjadi Rp974,64 miliar, dari Rp998,20 miliar.

Untungnya, pendapatan bunga Adhi Karya tercatat naik 51,57 persen menjadi Rp 50,664 miliar di tahun 2015, dari sebelumnya sebesar Rp 33,424 miliar pada 2014. Selain itu laba selisih kurs tercatat melonjak 64,67 persen menjadi Rp164,83 miliar di tahun 2015, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp100,09 miliar.

Hal itu ditambah lagi dengan adanya pendapatan lainnya sebesar Rp68,09 miliar pada tahun 2015, dari sebelumnya mencatatkan beban lainnya sebesar Rp8,25 miliar di tahun 2014.

Atas dasar capaian tersebut, laba usaha perseroan tercatat naik menjadi Rp 850,72 miliar di sepanjang 2015, dari Rp724,88 miliar.

Sebelumnya, manajemen Adhi Karya meminta untuk ikut serta membangun sarana dalam proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) setelah ditunjuk jadi penggarap pra-sarana.

Menyusul rencana Presiden Joko Widodo yang akan menunjuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator sekaligus penyedia sarana proyek, manajemen Adhi Karya menyatakan telah menyodorkan proposal baru ke meja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,

Tak tanggung-tanggung, perusahaan konstruksi pelat merah ini meminta agar pihaknya juga diikutsertakan dalam membangun sarana proyek yang ditaksir menelan biaya sebesar Rp10,1 triliun atau berkisar 30 persen dari nilai total investasi yang mencapai Rp34 triliun.

Padahal, Adhi Karya sendiri telah ditunjuk pemerintah untuk membangun pra-sarana proyek.

"Saya usulkan Adhi Karya dan KAI untuk investasi di sarana. Pokoknya Adhi Karya ikut tanggung jawab di dalam (proyek ini). Supaya tanggung jawab saya menyediakan prasarana bisa match" ujar Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan di Jakarta, Kamis (18/2).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER