Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah menyatakan akan secara ketat mengawasi pelaporan pajak yang disetor perusahaan-perusahaaan.
Ini dilakukan seiring dengan banyaknya perusahaan di Indonesia yang diindikasikan telah melakukan pengemplangan (manipulasi) guna menekan besaran pembayaran pajak.
"Perusahaan yang selama ini tidak pernah bayar pajak jumlahnya besar sekali, mungkin di Jakarta sudah ratusan. Kalau di Indonesia masuk kategori ribuan," ujar Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengungkapkan, umumnya praktik manipulasi dilakukan dengan menurunkan nilai aset dan mengelabui petugas pemeriksa pajak.
Bahkan, tak jarang ribuan dari perusahaan tadi juga mengurangi potensi pendapatan perusahaan sehingga angka kewajiban pembayarannya jauh lebih rendah dari yang asli.
"Ini perusahaan yang sepanjang masa hidupnya lebih banyak tidak bayar pajak tapi tetap hidup sehat, gaji direksinya tidak pernah dipotong, gaji karyawannya tetap naik. Tidak pernah melakukan lay off, bahkan tetap melakukan ekspansi," imbuh Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Edi Slamet Irianto memperkirakan perusahaan yang tak membayar pajak sesuai kewajibannya mencapai 4 ribu badan usaha.
Edi menuturkan, umumnya perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan status pemodal asing (PMA).
"Jadi selama ini mereka melaporkan rugi terus menerus. Data yang mereka laporkan tidak sesuai dengan nilai penjualan mereka. Ketika penjualan cendering di under price, supaya penghasilannya lebih kecil, maka pajaknya juga akan mengecil," kata Edi.
Berangkat dari hal tadi, Edi bilang pihaknya pun akan membekali diri dengan data dan informasi yang akurat untuk dijadikan acuan (benchmark) dalam melakukan pemeriksaan kepada perusahaan-perusahaan tersebut.
Sehingga kedepan, kata dia praktik manipulasi data semacam ini bisa dihindari.
"Kita sudah buat benchmark, sehingga nantinya kita deteksi dini yang mencoba melakukan cara-cara itu," katanya.
(dim/gen)