Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan terbatas menyusul positifnya pergerakan bursa regional Asia dan global di awal pekan ini karena perbaikan ekspektasi situasi ekonomi.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia mayoritas ditutup menguat di awal pekan ini. Hal itu memperpanjang penguatan bursa global sebelum bank sentral di dua negara ekonomi terbesar di dunia mengulas kebijakan pekan ini.
“Ekuitas di China kembali menguat setelah regulator mengisyaratkan dukungan negara untuk pasar modal. Bank sentral akan mendominasi sentimen yang ada dengan keputusan kebijakan moneternya pada pekan ini,” katanya dalam riset, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bursa Eropa dibuka sangat optimistis dengan rata-rata penguatan sebesar 1 persen pada awal perdagangan pekan ini. Perusahaan komoditas dan perbankan terbesar memimpin penguatan setelah tanggapan ECB mengenai stimulus akan ditingkatkan.
“Dimana sebelumnya kekawatiran tentang pertumbuhan global dan efesiensi stimulus bank sentral menjadi alasan investor untuk sell off,” katanya.
Lanjar menilai sentimen selanjutnya berasal dari dalam negeri yakni neraca perdagangan dan aktifitas ekspor impor dengan ekspektasi adanya perbaikan, kendati terjadi defisit pada neraca perdagangan.
“Dari Asia akan ramai oleh keputusan bank sentral Jepang (BoJ) mengenai kebijakan moneter mengingat bulan lalu terjadi penetapan suku bunga di bawah nol. Terakhir data tingkat penjualan eceran di AS,” jelasnya.
Secara teknikal, ia menilai IHSG melanjutkan penguatannya setelah berhasil rebound pada support MA25 pekan lalu. Meskipun demikian posisi IHSG pada saat ini telah mencapai area upper bands.
“Indikator
stochastic terkonsolidasi pada
middle oscillator dengan momentum RSI yang mulai masuk pada area
overbought. Sehingga dengan pergerakan IHSG akan mencoba melanjutkan penguatan terbatas dengan range pergerakan 4.830-4.915,” jelasnya.
Dalam perdagangan sebelumnya, IHSG bergerak menguat sejak awal sesi dan ditutup naik 63,75 poin sebesar 1,32 persen ke level 4.877,53 dengan volume yang relatif tinggi.
“Optimisme pasar ini terimbas dari bursa Asia dan keputusan bank sentral yang akan rilis tengah pekan ini. Penguatan rupiah juga menjadi faktor pendorong optimisme investor pada hari ini,” katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyatakan IHSG sedang berusaha melepaskan diri dari fase konsolidasi. Menurutnya pergerakan masih menunjukan berada dalam pola penguatan jangka pendek dan mengawali langkah
uptrend dengan timeframe jangka menengah.
“Pergerakan IHSG dalam pekan ini akan diwarnai oleh penantian rilis data perekonomian BI rate dan ditopang oleh rilis
trade balance,
capital inflow yang terus mengalir turut memberikan dorongan terhadap penguatan IHSG,” katanya.
(gir)