Jakarta, CNN Indonesia -- Sentimen positif dari dalam dan luar negeri berhasil mendorong pemodal asing untuk mengucurkan dana hingga Rp876 miliar untuk melakukan aksi beli saham di lantai bursa Indonesia.
Kepala Komunikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno menyatakan hal itu meningkatkan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang pekan ini sebesar 1,49 persen ke posisi 4.885,708 jika dibandingkan dengan posisi 4.813,779 di perdagangan akhir pekan lalu.
“Pada perdagangan akhir pekan, IHSG menguat tipis 0,0004 persen yang membuat kapitalisasi pasar berada ke level Rp5.187 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, sepanjang periode 14 hingga 18 Maret 2016, pemodal asing juga kembali mencatatkan beli bersih di pasar saham dengan nilai Rp876 miliar. Sehingga secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp4,64 triliun.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian di BEI pekan ini mengalami penurunan 2,28 persen menjadi Rp6,08 triliun dari Rp6,22 triliun di akhir pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian di pekan ini memang mengalami kenaikan 28,51 persen, dan rata-rata frekuensi harian naik 5,17 persen.
“Berdasarkan pertumbuhan level IHSG, pasar modal Indonesia sendiri masih tercatat sebagai salah satu bursa saham yang memberikan imbal hasil di sepanjang tahun ini dibandingkan dengan bursa negara lain,” katanya.
Secara
year to date (sejak awal tahun), level IHSG masih meningkat 6,37 persen dan hanya kalah dibandingkan bursa Thailand yang tumbuh 7,30 persen. Sedangkan level bursa utama dunia lainnya adalah sebagai berikut: Philipina (5,10 persen), Korea Selatan/Indeks KOSPI (1,57 persen), Malaysia (1,41 persen), Inggris/Indeks FTSE 100 (-0,32 persen).
Selain itu Singapura/Indeks Straight Times (0,83 persen), Australia (-1,97 persen), Amerika Serikat/Indeks Dow Jones (-0,70 persen), India (-4,87 persen), Hong Kong/Indeks Hang Seng (-5,67 persen), dan Jepang/Indeks Nikkei 225 (-12,13 persen).
Pencatatan ObligasiSelain itu, Dwi Shara mengatakan pada pekan ini satu obligasi milik PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dicatatkan di BEI. Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap dicatatkan pada Senin (14/3) dengan nilai nominal Rp630 miliar.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 8 emisi dari 7 emiten senilai Rp12,28 triliun,” jelasnya.
Ia menyatakan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 278 emisi dengan nilai nominal
outstanding sebesar Rp253,90 triliun dan US$100 juta, diterbitkan oleh 102 emiten.
Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.511,36 triliun dan US$1,04 miliar dan 6 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,30 triliun.
(gir)