Esok, Bank Mandiri Punya Dirut Baru
CNN Indonesia
Minggu, 20 Mar 2016 15:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggeser posisi Budi Gunadi Sadikin dari Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pergeseran akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Mandiri yang digelar Senin (21/3) pukul 14.00 di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan.
Dalam undangan yang dilayangkan ke para pemegang saham Bank Mandiri, perubahan pengurus dilakukan guna memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 33/POJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Pergeseran akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Mandiri yang digelar Senin (21/3) pukul 14.00 di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan.
Dalam undangan yang dilayangkan ke para pemegang saham Bank Mandiri, perubahan pengurus dilakukan guna memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 33/POJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian BUMN memang sudah melakukan proses penjaringan calon dan harus disampaikan ke Tim Penilai Akhir yang ketuanya adalah Presiden Joko Widodo. Ada beberapa nama dari internal dan eksternal yang kami ajukan dan berharap semua dalam RUPS besok semua settled," ujar Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A. Putro kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/3).
Dari rekam jejaknya, Budi telah bergabung dengan Bank Mandiri sejak 2006 sebagai Direktur Mikro dan RetailBanking.
Pria yang lahir tahun 1964 ini merupakan sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung pada 1988.
Di bawah kepemimpinannya, Bank berlogo pita emas ini mampu mempertahankan kinerja di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Bahkan, pada medio 2013 Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan laba sebesar 17 persen dengan angka pertumbuhan aset pada 2013 dan 2014 masing-masing naik 15 persen dan 17 persen.
Sementara di tahun lalu, Mandiri hanya mampu mencatat pertumbuhan laba 2,3 persen atau senilai Rp20,3 triliun. Nilai tersebut hanya tumbuh 2,3 persen jika dibandingkan dengan laba bersih di 2014 yang mencapai Rp19,9 triliun.
Calon Kuat
Menyusul bursa pemilihan orang nomor satu di jajaran Bank Mandiri, beberapa nama dari kalangan internal dan eksternal pun telah mencuat di publik.
CNN Indonesia mencatat, terdapat sedikitnya tiga nama yang digandang masuk ke meja TPA.
Di mana tiga nama yang dimaksud mencakup: Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam, dan Direktur Keuangan Mandiri saat ini Kartika Wirjoatmodjo.
Dari rekam jejaknya, Budi telah bergabung dengan Bank Mandiri sejak 2006 sebagai Direktur Mikro dan RetailBanking.
Di bawah kepemimpinannya, Bank berlogo pita emas ini mampu mempertahankan kinerja di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Bahkan, pada medio 2013 Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan laba sebesar 17 persen dengan angka pertumbuhan aset pada 2013 dan 2014 masing-masing naik 15 persen dan 17 persen.
Sementara di tahun lalu, Mandiri hanya mampu mencatat pertumbuhan laba 2,3 persen atau senilai Rp20,3 triliun. Nilai tersebut hanya tumbuh 2,3 persen jika dibandingkan dengan laba bersih di 2014 yang mencapai Rp19,9 triliun.
Menyusul bursa pemilihan orang nomor satu di jajaran Bank Mandiri, beberapa nama dari kalangan internal dan eksternal pun telah mencuat di publik.
CNN Indonesia mencatat, terdapat sedikitnya tiga nama yang digandang masuk ke meja TPA.
Di mana tiga nama yang dimaksud mencakup: Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam, dan Direktur Keuangan Mandiri saat ini Kartika Wirjoatmodjo.
Di antara nama-nama tadi, Asmawi Syam disinyalir menjadi calon kuat pengganti Budi demi melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Bank Mandiri.
Sementara Budi sendiri dikabarkan akan memimpin Holding BUMN pertambangan yang ditargetkan bisa terealisasi tahun ini.
Sementara Budi sendiri dikabarkan akan memimpin Holding BUMN pertambangan yang ditargetkan bisa terealisasi tahun ini.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK