Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah penurunan bursa saham Asia. Indeks naik sebesar 28 poin (0,60 persen) ke level 4.845 setelah bergerak di antara 4.808-4.845 pada perdagangan Kamis (31/3).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 17 poin (0,13 persen) ke Rp13.239 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.210-Rp13.316.
Analis Indosurya Securities William Surya Wijaya Asjaya mengatakan tekanan yang terjadi pada harga komoditas minyak masih sedikit membuat laju IHSG tertahan untuk menembus level resistance 4.881.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Namun arus
capital inflow yang kembali terjadi menunjukkan bahwa kekuatan naik masih cukup besar,” jelasnya dalam riset.
Mandiri Sekuritas, investor bertransaksi Rp6,8 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp5,38 triliun, negosiasi Rp1,41 triliun, dan tunai Rp2,5 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp510,31 miliar.
Sebanyak 146 saham naik, 155 saham turun, 82 saham tidak bergerak, dan 170 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak enam indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor agribisnis yang naik 3,29 persen dan sektor aneka industri yang naik 1,30 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei di Jepang yang turun sebesar 0,71 persen, Kospi di Korsel yang melemah 0,31 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi 0,13 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,58 persen, DAX di Jerman yang melemah 0,60 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi 1,09 persen.
(gir)