Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah karena pelemahan harga minyak dan kurang kondusifnya pasar saham global akan membuat pelaku pasar menahan diri.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, tadi malam bursa Wall Street di AS terkoreksi masing-masing 0,31 persen dan 0,32 persen tutup di 17.737,00 dan 2.066,13.
“Koreksi terutama dipicu saham sektor material dan energi setelah harga minyak melanjutkan penurunannya tadi malam,” jelasnya dalam riset, Selasa (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, harga minyak mentah di AS terkoreksi 3,62 persen di US$35,46 setelah pasar meragukan negara-negara produsen minyak utama dunia bisa mencapai kesepakatan pembekuan produksinya pada pertemuan April ini.
“Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi. Harga minyak yang turun dan kurang kondusifnya pasar saham global tadi malam akan menahan aksi beli lanjutan,” ungkapnya.
Ia menilai pelaku pasar akan cenderung wait and see. David menyatakan IHSG diperkirakan bergerak di support 4.840 hingga resisten di 4.870 dengan pergerakan yang rawan koreksi.
“Pasar akan digerakkan dengan sejumlah isu individual seperti rencana pembagian dividen dan antisipasi rilis kinerja emiten kuartal pertama tahun ini menjelang akhir April,” jelasnya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Selasa (5/4) IHSG memiliki level support 4.761-4.776 dan resisten 4.860-4.870. Menurutnya laju IHSG mampu bertahan di atas area target support 4.798-4.819 dan masuk dalam area target resisten di 4.862-4.881.
“Kini IHSG terlihat masih mencoba menguji level resisten kami sehingga jalannya IHSG pada perdagangan kemarin cenderung bergerak terbatas setelah rilisnya data inflasi yang masih belum mampu menahan aksi jual dari para investor,” katanya.
Di sisi lain, Reza menilai pelemahan yang terjadi di bursa saham global seiring aksi ambil untung masih menjadi perhatian pelaku pasar. Menurutnya laju IHSG pun cenderung terkonsolidasi selama IHSG masih belum menentukan arahnya.
(gir)