Grup Astra Incar Pengelolaan Kawasan Berikat Lain

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2016 16:40 WIB
Manajemen Astratel Nusantara mengatakan tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan PLB di daerah lain yang sektor usahanya sesuai.
Manajemen Astratel Nusantara mengatakan memang sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan PLB di daerah lain yang sektor usahanya sesuai. (Dok. Astra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Astratel Nusantara, anak usaha Grup Astra di bidang infrastruktur menyatakan masih tertarik untuk terjun kawasan Pusat Logistik Berikat (PLB) di daerah lain setelah perusahaan menancapkan kukunya di PLB Eastkal, Penajam, Kalimantan Timur.

Head of Corporate Communications Astratel Nusantara Danik Irawati mengatakan manajemen memang sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan PLB di daerah lain. Namun, ia enggan mengungkapkan daerah mana yang sedang diincar Astratel.

“Memang ada rencana pengembangan PLB lagi di tempat lain. Tapi masih belum bisa ditetapkan mana daerahnya,” ujar Danik saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danik menambahkan, manajemen juga masih menentukan pengembangan apa yang akan dilakukan di PLB selanjutnya. Selain itu, ia mengaku manajemen masih mempertimbangkan sektor usaha apa di PLB lain yang sesuai dengan rencana ekspansi Astratel Nusantara.

“Untuk yang kemarin di Penajam kan kami lebih ke sektor penyimpanan migas. Untuk daerah lain kami masih mengkaji,” katanya.

Ia mengaku dana pengembangan seluruhnya berasal dari kas perseroan, dalam hal ini juga suntikan dana dari Grup Astra. Sayangnya, Danik tidak hafal berapa dana yang akan disiapkan untuk pengembangan, dan yang bakal dikucurkan untuk masuk ke PLB di daerah lain.

Sebelumnya, Grup Astra melalui anak usahanya PT Pelabuhan Penajam Banua Taka atau dikenal dengan Astra Port and Logistic Centre - Eastkal telah mendapat kepercayaan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, menjadi salah satu pengelola PLB.

“Astra Port and Logistic Center - Eastkal di kawasan Industri Buluminung sudah disiapkan sejak 3 tahun lalu. Lokasi pelabuhan yang berada di teluk Balikpapan dinilai sangat strategis karena dekat dengan alur pelayaran international memungkinkan adanya direct shipment dari negara-negara asal barang impor sehingga lebih efisien,” ujar President Director Astra Port and Logistic Center Billy P. Kadar, Maret lalu.

Ia menjelaskan, berbagai fasilitas untuk PLB telah dipersiapkan Eastkal, di antaranya ketersediaan lahan yang mencapai 95 hektare, lapangan penumpukan terbuka dengan luasan 3.712 meter persegi dan areal gudang tertutup 10 ribu meter persegi dan kawasan perairan PLB 4.000 meter persegi.

Selain itu terdapat IT/warehouse management system, web-based, yang dilengkapi dengan modul kepabenan, alat angkut serta fasilitas yang siap beroperasi 24 jam dalam 7 hari.

Billy juga mengaku terdapat kemudahan proses logistik yang dapat dilakukan di kawasan PLB Astra Port and Logistic Center – Eastkal seperti inspeksi fisik, proses clearance serta penerapan skema konsinyasi dengan supplier international, bahkan gudang penyimpanan berikat khusus bagi perusahaan kontraktor minyak dan gas bisa dilakukan 3 hingga 5 tahun.

“PLB ini juga akan memfasilitasi kegiatan ekspor dan import bagi perusahaan kargo. Adapun insentif lainnya bagi barang impor adalah tidak dikenakannya pajak pertambahan nilai pada transaksi lokal ketika barang keluar dari fasilitas PLB,” kata Billy.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER