Jakarta, CNN Indonesia -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendorong konsorsium BUMN untuk mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di tengah upaya Medco Grup mengambil alih perusahaan tambang Amerika Serikat itu.
"Posisi Hipmi sangat mendukung langkah Ibu Menteri BUMN (Rini Soemarno) sebab sesuai konstitusi pengelolaan kekayaan alam negara ini harus melibatkan negara, agar benar-benar bermanfaat bagi kemakmuran rakyat," kata Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4)..
Bahlil menilai dengan dikuasainya saham NNT oleh BUMN, negara tak hanya memperoleh manfaat dari pajak, tetapi juga meningkatkan aset BUMN dan pendapatan negara dari dividen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, akuisisi dapat dilakukan oleh BUMN tambang yang cukup berpengalaman panjang dalam bisnis pertambangan seperti PT Antam atau konsorsium BUMN yang ditunjuk dan dibentuk oleh pemerintah.
"Saya kira Ibu Menteri yang lebih tahu, yang penting bahwa BUMN tersebut kompeten untuk mengambil alih saham Newmont," ujarnya.
Sebelumnya, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menyatakan siap membeli sebagian saham PT Newmont Nusa Teggara melalui konsorsium BUMN Tambang.
"Kami (Antam) siap masuk ke Newmont. Intinya, perusahaan tambang emas, tembaga memang sedang kita incar," kata Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/4).
Menurut Tedy, keinginan masuk ke Newmont sudah disampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai kuasa pemegang saham Antam yang selama ini mendorong BUMN Tambang untuk berinvestasi di perusahaan tambang.
Ia menilai peluang BUMN Tambang untuk mengakuisisi saham perusahaan tambang asing semakin terbuka seiring dengan rencana pemerintah merealisasikan holding (induk) BUMN Tambang yang dipimpin PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
"Semua perusahaan asing "
related to our core business" khususnya Antam dan BUMN tambang lainnya sangat mungkin kita masuki. Karena tujuan konsorsium itu untuk mengambilalih saham sekaligus investasi," katanya.
Dengan Holding BUMN Tambang, lanjutnya, selain kapasitas aset semakin besar, juga dengan sendirinya diikuti komitmen pendanaan dari perbankan dalam maupun luar negeri.
Dukungan Hipmi terhadap ambisi BUMN ini muncul di saat Medco Grup memberi sinyal akan mengakuisisi saham Newmont sebesar 76 persen. Bahkan pendiri Medco Group, Arifin Panigoro disebut-sebut telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo atas rencana tersebut.
Untuk melanggengkan rencana tersebut, Medco bahkan sudah mencari pinjaman bank baik dalam maupun luar negeri untuk memperoleh dana untuk mengakusisi saham NNT.
Namun sejauh itu, rencana tersebut masih sebatas wacana karena sejauh ini pihak NTT sendiri mengaku bahwa hal itu merupakan bagian dari spekulasi pasar.
(ags/gen)