Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pialang Efek Indonesia (APEI) menilai otoritas pasar modal dalam negeri perlu membentuk lembaga pembiayaan margin. Pasalnya, saat ini, perusahaan efek tidak memperoleh akses dana yang luas untuk membiayai transaksi margin.
Susy Meilina, Ketua APEI mengatakan Bursa Efek Indonesia (BEI) seharusnya menginisiasi pembentukan lembaga pembiayaan margin. Selama ini, menurut dia, perusahaan efek kerap kesulitan mencari pendanaan untuk mendorong transaksi margin.
"Memang, seharusnya ada lembaga semacam itu, seperti di beberapa bursa di luar negeri. Kami sekuritas butuh akses pendanaan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susi menyebutkan, transaksi pasar modal beberapa bursa di kawasan Asia yang sudah menyediakan lembaga pembiayaan margin ini ikut terdongkrak seperti di Jepang dan Korea.
Menurutnya, tidak mudah bagi perusahaan efek untuk memperoleh pendanaan, terutama dari bank. Pendanaan dari bank hanya bisa diperoleh untuk nilai tertentu dengan proses administrasi yang susah dan berbiaya mahal. Yakni, maksimal 25 persen dari modal disetor. "Tidak ada opsi tukar dengan saham. Jadi, saham hasil transaksi kami tidak dihargai," imbuh dia.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menuturkan manajemen memang berniat untuk membentuk lembaga pembiayaan margin. Niat ini lahir setelah kunjungan BEI ke bursa Jepang.
"Di Jepang, kami bicara dengan Japan Exchange dan ada kemungkinan membuat
securities financing company atau perusahaan pembiayaan margin," terang Samsul.
Samsul menjelaskan, saat ini, tidak ada fasilitas pinjaman dari perbankan kepada perusahaan efek. Dengan rencana ini, perusahaan efek memiliki opsi pembiayaan untuk investasi dan
trading efek.
Ia menambahkan, rencana ini digaungkan untuk mendongkrak transaksi margin di pasar modal. Hal itu nantinya juga akan mengerek nilai dan volume transaksi di BEI. "Itu untuk margin biasanya, tujuannya untuk meningkatkan aktivitas investor, bisa membantu menambah transaksi di bursa akhirnya," pungkasnya.