Iran Siap Pasok 200.000 Barel Minyak Mentah ke Indonesia

ANTARA | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 11:11 WIB
Setelah bebas dari sanksi internasional, Iran kembali menargetkan peningkatan jumlah ekspor minyak mentah. Indonesia salah satu negara tujuan ekspornya.
Ilustrasi minyak mentah. (Thinkstock/antikainen).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran menyatakan kesiapan untuk memasok minyak mentah sebanyak 200.000 barel per hari ke Indonesia, setelah pencabutan sanksi internasional pada negara penghasil minyak mentah raksasa tersebut.

"Saya rasa, kini Indonesia sudah dapat mengimpor minyak mentah dari Iran hingga 200.000 barel setiap harinya. Bahkan, lebih," tutur Menteri Perekonomian dan Keuangan Iran Ali Taiebnia seperti dikutip Antara, Rabu (18/5).

Menurut dia, setelah bebas dari sanksi internasional, Iran kemudian segera menargetkan peningkatan jumlah ekspor minyak mentahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum sanksi dikenakan, kami ekspor minyak sebanyak 2,5 juta barel setiap harinya. Ketika sanksi diberlakukan, angka tersebut menurun menjadi satu juta barel per hari. Kini, kami menginginkan volume yang sama seperti era sebelum sanksi," ujarnya lagi.

Terkait dengan masalah itu, Ali Taiebnia menegaskan, negara-negara yang menggantikan peran Iran sebagai eksportir minyak mentah, ketika sanksi diberlakukan, harus mulai mengurangi pasokan minyak mereka ke luar negeri.

"Ini merupakan hak yang wajar untuk kami memiliki target seperti sebelum sanksi, karena negara-negara yang menggantikan kami mengekspor minyak telah banyak dapat keuntungan. Sekarang mereka yang harus menurunkan jumlahnya dan Iran yang menambah ekspornya," kata Ali Taiebnia.

Pemerintah Iran sendiri sangat mendukung penguatan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Salahsatunya dengan peningkatan jual-beli minyak mentah.

Sebelum Iran dijatuhi sanksi, Indonesia memang kerap memenuhi kebutuhan minyak mentahnya dari negara di Kawasan Teluk Timur Tengah tersebut. Sehingga, potensi adanya kerja sama di sektor perdagangan lebih kuat.

"Dan saya mengetahui bahwa ada kilang di Indonesia yang dibangun sesuai dengan kualitas dan spesifikasi minyak mentah dari Iran dengan kapasitas dari kilang minyak tersebut sebanyak 120.000 barel per hari," imbuh dia.

Terkait dengan pencabutan sanksi internasional tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Sudirman Said, pada Januari lalu, mengaku tengah menjajaki kerja sama dengan Iran terkait minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan.

Selain itu, Indonesia juga melihat peluang melibatkan Iran di sejumlah proyek kilang petrokimia dan listrik. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER