Jakarta, CNN Indonesia -- Ramalan Bank Indonesia (BI) yang menyebut sepanjang Mei 2016 bakal terjadi inflasi, menggantikan deflasi pada bulan sebelumnya berpotensi terbukti. Satu bulan jelang Ramadan yang akan jatuh pada Juni 2016, harga ayam dan telur mulai merangkak naik.
Kantor berita Antara menyebutkan di Pasar Badung, Denpasar telah terjadi kenaikan harga daging ayam sekitar 20 persen dan harga telur juga naik Rp2 ribu per kerat.
"Untuk harga daging ayam per kilogram (kg) sebelumnya Rp30 ribu, namun jelang bulan Ramadhan menjadi Rp33 ribu per kg,”ujar Saniki, salah satu pedagang di pasar tersebut, dikutip Senin (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga tersebut menurutnya terjadi sejak dua minggu terakhir. Saniki menduga kenaikan harga daging ayam akibat kurangnya stok ayam dari daerah Jawa dan Bali.
Sedangkan untuk harga ikan laut jenis kakap relatif menalami kenaikan sedikit berkisar antara Rp45 ribu hingga Rp46 ribu per kg.
Kenaikan tersebut juga dialami oleh harga telur ayam. Harga telur yang sebelumnya dibanderol Rp30 ribu per kerat, saat ini dilego Rp34 ribu per kerat.
"Satu kerat isi sekitar 30 butir telur, kenaikan harga telur ini juga dirasakan sejak dua minggu terakhir karena keperluan tradisi persembahyangan di pura," ujar seorang pedagang telur ayam, Gusti Ayu Sukarni.
Atas kenaikan harga tersebut para pedagang berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga-harga kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadan. Sebab daging ayam dan telur merupakan komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat.
(gen)