Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian
Crude Price/ICP) naik US$7,48 sepanjang Mei 2016 menjadi US$44,68 per barel, dibandingkan rata-rata harga April 2016 di level US$37,2 per barel.
Tim harga minyak Indonesia menyatakan, melonjaknya harga disebabkan oleh naiknya permintaan minyak mentah di pasar utama dunia. Selain itu, Goldman Sach menyatakan sepanjang Mei 2016 telah terjadi defisit setelah dalam beberapa bulan terakhir pasar dibanjiri oleh kelebihan pasok dari negara-negara produsen.
“Goldman Sach juga merevisi naik permintaan minyak dunia tahun ini sebesar 0,2 juta barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari, khususnya mengantisipasi peningkatan permintaan dari China,” ujar tim harga minyak dalam rilis, dikutip Kamis (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua yang turut mendongkrak harga minyak adalah terjadinya penurunan produksi minyak dari negara-negara non OPEC. International Energy Agency (IEA) melaporkan, sepanjang bulan lalu produksi minyak negara-negara non OPEC turun 0,125 juta barel per hari menjadi 56,6 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.
“Selain itu di awal Mei 2016, terjadi gangguan produksi lebih dari 1,5 juta barel per hari di Kanada, Nigeria dan Ghana. Serta beberapa faktor lainnya,” ujar tim.
(gen)