Fintech Berkembang Pesat, BI Siapkan Pengawasan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 14:12 WIB
Bank Indonesia meminta industri keuangan berbasis teknologi (Fintech) harus memberikan manfaat yang jelas dan tidak merugikan masyarakat.
BI mengimbau industri keuangan berbasis teknologi (Fintech) harus memberikan manfaat yang jelas dan tidak merugikan masyarakat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan industri keuangan berbasis teknologi (Fintech) di era digital yang semakin cepat mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menyesuaikan regulasi sesuai perkembangan yang ada. Bank sentral tersebut akan mengawasi perkembangan Fintech agar tidak merugikan masyarakat.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, dalam mengawasi pertumbuhan usaha Fintech di Indonesia, dibutuhkan kajian yang mendalam dan kesetaraan persepsi terkait definisi Fintech dan sistem pembayaran.

"BI tidak bisa kerja sendiri kami harus dengar ide-ide dari yang lainnya. Seperti Asosiasi e-Commerce dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) karena mereka pelakunya," kata Ronald, Jumat (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada dasarnya, BI berupaya mendorong inklusivitas keuangan di dalam negeri, dengan menginisiasi berbagai program seperti Program Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital. Sektor pembayaran digital merupakan salah satu sektor dalam industri Fintech yang paling berkembang.

Sektor inilah yang kemudian paling diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mendorong peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki akses kepada layanan keuangan dan mendorong iklim keuangan inklusif di Indonesia.

Ronald mengatakan, dalam diskusi tersebut BI banyak menerima masukan terkait fungsinya dalam pengawasan lalu lintas pembayaran di industri tersebut. Menurut Ronald, satu hal yang pasti menjadi perhatian BI adalah industri tersebut harus memberikan manfaat yang jelas dan tidak merugikan masyarakat.

"Imbauan BI, tetap jangan sampai masyarakat itu malah jadi inefisien. BI enggak mau industri sistem pembayaran jadi tempat rentenir berkembang biak," kata Ronald. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER