Pemerintah Minta Total dan Inpex Ambil Sikap di Mahakam

Christie Stefanie, Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 18:39 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan keputusan tawaran hak partisipasi penting agar proses transisi dari Total ke Pertamina bisa berjalan lancar.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan keputusan tawaran hak partisipasi penting agar proses transisi dari Total ke Pertamina bisa berjalan lancar. (Dok. Total).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap Total E&P Indonesie segera memberi keputusan terkait tawaran hak partisipasi minoritas di Blok Mahakam, yang bakal dikelola PT Pertamina (Persero) mulai 2018 mendatang.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan keputusan ini penting agar proses transisi blok Mahakam dari Total ke Pertamina bisa berjalan lancar. Sampai saat ini, ia mengaku belum mendapat kabar dari perusahaan Perancis itu ihwal keputusan akhirnya.

"Kami harap bulan-bulan ini selesai, karena itu kan sebetulnya keputusan yang sudah jelas, blok Mahakam ini nantinya bagaimana," jelasnya ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia mengatakan transisi pengelolaan Mahakam akan tetap berjalan meskipun Total menolak penawaran tersebut. Selain itu, ia juga memegang komitmen Total untuk melakukan alih kelola aset dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana semestinya.

Terlebih, ia juga mengatakan Pertamina sudah memiliki berbagai skenario jika Total ikut gabung atau memutuskan untuk benar-benar keluar dari blok Mahakam.

"Prosesnya kan jalan terus dan memang seperti dulu yang disampaikan Total, mereka tetap menjalankan kewajiban untuk melakukan transisi dengan baik," ujarnya.

Sebagai informasi, pengelolaan blok Mahakam oleh Total dimulai sejak 1968 dengan menggandeng mitra perusahaan asal Jepang, Inpex Corporation. Kedua perusahaan masing-masing mengempit hak partisipasi sebesar 50 persen.

Setelah masa kontrak habis pada 2017, Pertamina akan berperan selaku operator baru Blok Mahakam dengan kepemilikan 100 persen. Dalam hal ini, Pertamina bisa memberi hak partisipasi minoritas dengan nilai maksimal 30 persen kepada Total dan Inpex sesuai dengan syarat dan ketentuan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Mahakam pasca 2017.

Per Maret 2016, rata-rata produksi minyak dan kondensat Blok Mahakam sebesar 65.500 barel per hari (bph) dan gas bumi sebesar 1,74 MMSCFD. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER