Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) akan menggenjot pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Tengah dan Sumatera Barat mengingat konsumsi di dua provinsi tersebut dari tahun ke tahun selalu mengalami pertumbuhan terbesar, terutama menjelang Lebaran.
General Manager Marketing Operation Region III Pertamina, Jumali mengatakan, pertumbuhan BBM yang disalurkan per hari (Daily Objective Throughput/DOT) di Provinsi Jawa Tengah akan meningkat 62 persen dari rata-rata 7.800 kiloliter (KL) per hari menjadi 12.600 KL sejak H-15 hingga H+15.
Proyeksi tersebut merupakan yang tertinggi di antara 24 provinsi lain yang diamati Pertamina selama masa lebaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lihat pasokan di Jawa Tengah ini perlu diantisipasi karena daerah itu merupakan perlintasan pemudik dari pulau Jawa bagian barat menuju Jawa bagian timur. Dan tentu saja ini akan ramai menjelang H-4 hingga H+3," jelas Jumali, Jumat (3/6).
Ia melanjutkan, daerah Jawa Tengah juga akan semakin ramai karena masyarakat masih penasaran untuk menjajal tol Cipali setelah dibuka tahun lalu.
Selain memanfaatkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina juga akan menyiapkan mobil khusus penyalur BBM yang diberi nama kantung-kantung BBM yang tersebar di 24 titik untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi tersebut. Pasalnya, ia memantau antrean SPBU di Jawa Tengah mengular tahun lalu.
"Selain itu, kami harap dalam proses distribusi, khususnya bagi truk-truk pengangkut BBM, agar bisa masuk jalur mudik dan diberi pengawalan agar BBM ini bisa cepat tersalurkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Mobil tangki ini krusial dan kami juga akan mengoperasikan terminal BBM selama 24 jam untuk ini," jelasnya.
Ia juga memprediksi kenaikan DOT di Sumatera Barat bisa mencapai 49 persen dari 1.850 KL menuju 2.750 KL per hari di periode yang sama. Jumali mengatakan, tradisi Mudik Basamo di provinsi tersebut membuat kebutuhan akan transportasi meningkat, sehingga konsumsi BBM-nya juga diprediksi meningkat.
"Tapi secara umum, dari tahun ke tahun kami melihat peningkatan konsumsi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,” katanya.
Sebagai informasi, Pertamina memprediksi rata-rata konsumsi harian Premium akan melonjak 15 persen dari 71.906 KL menjadi 82.496 KL pada H-15 hingga H+15 hari raya Idul Fitri. Sementara itu, konsumsi harian Pertamax dan Pertalite juga akan meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 43 persen dibandingkan hari biasa.
(gir)