Jakarta, CNN Indonesia -- Penandatanganan pemenuhan pembiayaan (
financial closing) bagi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah diundur dari jadwal seharusnya, Rabu (8/6). Financial
closing PLTU Batang rencananya akan dilaksanakan esok, Kamis (9/6).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan,
financial closing PLTU Batang akan dilaksanakan besok di Istana Negara karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menyaksikannya secara langsung. Jika
financial closing ini selesai, ia berharap konstruksi proyek bisa selesai dalam tiga tahun mendatang.
"Mudah-mudahan dengan selesainya PLTU Batang ini bisa menghasilkan tambahan pasokan listrik di Jawa yang memang membutuhkan cadangan daya pembangkit terhadap beban puncak (
reserve margin) sebesar 30 persen bisa terjaga," jelas Sudirman saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyambung pernyataan Sudirman, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir mengatakan
financial closing ini merupakan yang terbesar di tahun 2016 mengingat PLTU Batang memiliki kapasitas 2 x 1.000 MW. Sementara itu, PLN menargetkan
financial closing proyek pembangkit listrik sebesar 6 ribu MW, sehingga proyek Batang mengambil sepertiga dari
financial closing tahun ini.
"Ini 2 ribu MW akan kami
close, sementara yang sudah
financial close sudah 3 ribuan MW. Hingga akhir tahun, kami harapkan bisa
financial close sebesar 6 ribu MW," jelas Sofyan.
PLTU Batang merupakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan investasi senilai US$4 miliar. Proyek ini ditugaskan kepada PT Bhimasena Power Indonesia, yang merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk.
Sebanyak 20 persen biaya investasi akan disediakan oleh perusahaan. Sementara itu, sisa pembiayaan PLTU Batang sebesar US$3,2 miliar disediakan oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar US$1,92 miliar (48 persen dari biaya investasi) dan konsorsium bank sebesar US$1,28 miliar (32 persen dari nilai investasi).
(gir)