Samurai Bond Terbit Juni, Pemerintah Incar Utang US$600 Juta

Yuliyanna Fauzi & Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 17:15 WIB
Pada Agustus 2016, Pemerintah Indonesia menerbitkan samurai bond senilai 100 miliar yen, tertinggi sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds asal Indonesia.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. ( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan memastikan obligasi negara berdenominasi yen (samurai bond) terbit pada bulan ini. Adapun target indikatif dari penerbitan obligasi di pasar Jepang itu direncanakan sekitar 64 miliar yen atau sekitar US$600 juta.

"Samurai (bond) memang targetnya bulan ini," ujar Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro usai rapat kerja dengan Komisis XI DPR, Kamis (9/6).

Menurutnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah melakukan penawaran awal (book building) samurai bond ke investor Jepang. Namun, prosesnya memakan waktu cukup panjang sehingga jadwal penerbitannya menjadi berdekatan dengan tanggal lelang euro bond, yang pada Selasa (7/6) berhasil meraup pembiayaan €3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Jepang itu proses building-nya ya lama seperti itu. Jadi kebetulan saja selesainya bersamaan dengan Euro Bond," jelasnya.

Pada pada Selasa lalu, total penawaran yang masuk dari lelang dua varian euro bond mencapai €8,36 miliar atau setara dengan Rp125,78 triliun (kurs Rp15.045). Namun, yang dimenangkan pemerintah hanya sebesar €3 miliar atau lebih dari Rp45 triliun.

"Kita tidak tahu apa akan yang terjadi di bulan berikutnya di Amerika. Jadi ya karena mumpung market bagus, demand tinggi, ya kita ambil," tutur Menkeu.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Strategi dan Portofolio Utang DJPPR Schneider Siahaan mengungkapkan, target penerbitan obligasi valas pada tahun ini sebesar US$10 miliar atau sekitar 24 persen dari target bruto penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rp 543,56 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, pemerintah menyiapkan empat varian surat utang, yakni obligasi berdenominasi dolar AS (global bond), surat utang syariah dolar AS (sukuk global), obligasi euro, dan obligasi yen.

Pada awal tahun 2016, pemerintah telah menerbitkan global bond sebesar US$3,5 miliar dan sukuk global US$2,5 miliar.

"Dengan ditariknya euro bond €3 miliar, itu kan sekitar US$3,4 miliar, berarti samurai bond (target penerbitannya) sekitar US$500-600 juta," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Dari Hong Kong Reuters mengabarkan, Pemerintah Indonesia mulai memasarkan samurai bond dalam dua varian tenor, yakni tiga dan lima tahun. Penawaran resmi rencananya akan dilakukan pada 15 Juni 2016, yang kali ini tanpa penjaminan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Adapun yang ditunjuk sebagai penjamin emisi adalah tiga perusahaan Jepang, yakni Mizuho, Mitsubishi UFJ Morgan Stanley and SMBC Nikko.

Pada Agustus tahun lalu, Pemerintah Indonesia menerbitkan samurai bond senilai 100 miliar yen, tertinggi sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds asal Indonesia. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER