Astra Incar 330 Kilometer Jalan Tol Hingga 2030

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2016 10:27 WIB
Hingga saat ini, PT Astra International Tbk melalui PT Astratel Nusantara memegang kepemilikan jalan tol sepanjang total 197,2 kilometer.
Hingga saat ini, PT Astra International Tbk melalui PT Astratel Nusantara memegang kepemilikan jalan tol sepanjang total 197,2 kilometer. (Dok. Astra)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara menargetkan memiliki 330 kilometer jalan tol pada 2030, dari kepemilikan saat ini sebesar 197,2 kilometer.

Investor Relations Astra International, Tira Ardianti menyatakan, perseroan sedang menggenjot lini bisnis infrastruktur. Ia menjelaskan, lini usaha tersebut mencakup pembangunan pelabuhan terkait kawasan berikat dan jalan tol.

"Untuk jalan tol, akan kami tambah. Sampai tahun 2030 kita targetkan paling tidak kita bisa punya 330 kilometer. Kepemilikan kita saat ini sekitar 197 kilometer," ujar Tira, Senin malam (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci, dari 197 kilometer tol yang telah digarap Astra, yang pertama adalah melalui PT Marga Mandalasakti, dengan kepemilikan saham 79,31 persen, memiliki ruas tol Tangerang-Merak sepanjang 72,45 kilometer. Jalan tol ini telah beroperasi 100 persen.

Kedua, PT Marga Harjaya Infrastruktur, dengan kepemilikan 95 persen, memiliki ruas tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer. Seksi I telah beroperasi dan seksi II-IV sedang dalam proses pembebasan lahan dan paralel seksi II dan III dalam proses konstruksi.

Ketiga, melalui PT Marga Trans Nusantara, dengan kepemilikan 40 persen. Astra memiliki ruas tol Serpong-Kunciran sepanjang 11,25 kilometer. Ruas ini sedang dalam proses pembebasan lahan.

"Yang sudah beroperasi sekitar 110 km," terangnya.

Dari sisi nilai investasi yang digelontorkan, Tira menyatakan jumlahnya bisa bervariasi. Ia menyatakan nilai investasi yang dianggarkan Astra untuk menambah kepemilikan tol di wilayah Jawa lebih dari Rp3,5 triliun.

"Nilai investasinya macam-macam, di Jawa Timur Rp3,5 triliun, di Jawa Tengah sekitar Rp850 miliar," katanya.

Untuk diketahui, Astratel Nusantara mengincar pendapatan dari usaha jasa jalan tol sebesar Rp1 triliun pada tahun ini, naik 10 persen dari capaian tahun lalu di angka Rp909 miliar.

Wiwik D. Santoso, Direktur Astratel mengatakan nilai target dari divisi usaha jalan tersebut berkontribusi sekitar 65-75 persen dari total pendapatan perusahaan. Sementara sisanya berasal dari divisi usaha pelabuhan dan distribusi air bersih.

“Pendapatan bisa sampai Rp1 triliun. Untuk laba bersih belum bisa bicara ya. Sekarang laba masih kecil karena belanja operasional yang besar. Saat ini dari sisi profitability enggak begitu bagus karena masih banyak proyek,” ujarnya kepada sejumlah media, Senin (30/5).

Ia menyatakan perusahaan tetap optimistis mencapai target tersebut karena berjalannya beberapa proyek perseroan menjelang lebaran. Ia mengaku kontribusi terbesar diprediksi masih disumbang oleh tol Tangerang-Merak.

“Kalau pendapatan, paling banyak masih dari PT Marga Mandala Sakti ya, tol Tangerang-Merak. Hal itu karena tol tersebut paling panjang, 72,45 kilometer,” jelasnya
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER