Sillo Maritime Cari Utang US$6 juta untuk Tambah Kapal
CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 13:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sillo Maritime Perdana Tbk berencana mencari pinjaman perbankan sebesar US$6 juta tahun depan untuk membeli satu unit kapal tug boat.
Direktur Keuangan Sillo Maritime Herjati mengatakan, perseroan berencana menambah armada guna mendukung ekspansi usaha. Namun, ia mengutamakan pembiayaan dari pinjaman perbankan.
“Tahun depan kami ada rencana menambah kapal, nilainya sekitar US$6 juta. Dananya kami cari dari pinjaman bank,” ujarnya, Kamis (16/6).
Herjati menambahkan, tahun ini perseroan tidak memiliki rencana menambah kapal. Pasalnya, Sillo Maritime tengah fokus untuk mengakuisisi perusahaan pelayaran lain, PT Suasa Benua Sukses. Perusahaan tersebut memiliki kontrak yang sudah diraih, dan juga kapal yang sesuai dengan kebutuhan Sillo Maritime, yaitu kapal floating storage offloading (FSO).
“Untuk tahun ini kami tidak ada rencana membeli kapal karena fokus ke akuisisi Suasa Benua. Dari akuisisi tersebut kami sudah mendapat tambahan kapal,” jelasnya.
Seperti diketahui, Sillo Maritime akan menggunakan sekitar 97 persen hasil dana dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) senilai total Rp70 miliar untuk memboyong 50,84 persen saham Suasa Benua.
Berdasarkan prospektus Sillo Maritime yang diperoleh CNNIndonesia.com, Suasa Benua saat ini memiliki kontrak sewa liquefied petroleum gas (LPG) FSO jangka panjang hingga 2020 dan kontrak sewa dua tugboat hingga 2017.
Selain itu, Suasa Benua juga dinilai memberikan ekstensifikasi usaha perseroan pada industri migas karena pada saat ini memiliki kontrak dengan pelanggan dari produsen gas bumi. Hal itu akan melengkapi sumber pendapatan Sillo Maritime yang saat ini masih berfokus pada produsen minyak bumi.
Direktur Independen Sillo Maritime, Sumanto Hartanto mengatakan, saat ini perseroan memiliki delapan kapal. Delapan kapal tersebut terdiri dari berbagai jenis, antara lain FSO, tug boat, self propelled oil barge (SPOB), crew boat dan utility vessel.
“Untuk tahun depan, rencana kami membeli kapal jenis tug boat. Tenaganya sekitar 4 ribu horse power,” ungkapnya.
Direktur Keuangan Sillo Maritime Herjati mengatakan, perseroan berencana menambah armada guna mendukung ekspansi usaha. Namun, ia mengutamakan pembiayaan dari pinjaman perbankan.
“Tahun depan kami ada rencana menambah kapal, nilainya sekitar US$6 juta. Dananya kami cari dari pinjaman bank,” ujarnya, Kamis (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk tahun ini kami tidak ada rencana membeli kapal karena fokus ke akuisisi Suasa Benua. Dari akuisisi tersebut kami sudah mendapat tambahan kapal,” jelasnya.
Berdasarkan prospektus Sillo Maritime yang diperoleh CNNIndonesia.com, Suasa Benua saat ini memiliki kontrak sewa liquefied petroleum gas (LPG) FSO jangka panjang hingga 2020 dan kontrak sewa dua tugboat hingga 2017.
Selain itu, Suasa Benua juga dinilai memberikan ekstensifikasi usaha perseroan pada industri migas karena pada saat ini memiliki kontrak dengan pelanggan dari produsen gas bumi. Hal itu akan melengkapi sumber pendapatan Sillo Maritime yang saat ini masih berfokus pada produsen minyak bumi.
Direktur Independen Sillo Maritime, Sumanto Hartanto mengatakan, saat ini perseroan memiliki delapan kapal. Delapan kapal tersebut terdiri dari berbagai jenis, antara lain FSO, tug boat, self propelled oil barge (SPOB), crew boat dan utility vessel.
“Untuk tahun depan, rencana kami membeli kapal jenis tug boat. Tenaganya sekitar 4 ribu horse power,” ungkapnya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK