Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), mengajak masyarakat baik muslim maupun non muslim untuk berinvestasi di pasar modal syariah terutama setelah diluncurkannya reksa dana "Cipta NUsantara Syariah Berimbang" jenis campuran pada akhir pekan lalu.
Ketua Pengurus Besar NU, Marsudi Syuhud mengatakan, dengan adanya produk investasi reksa dana syariah campuran Cipta NUsantara Syariah Berimbang, NU bisa turut menggerakkan industri dan menumbuhkan partisipasi masyarakat di pasar modal syariah yang saat ini masih minim, yakni 0,2 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kami mengajak masyarakat untuk bisa menjadi investor karena potensinya masih sangat besar di pasar modal syariah namun pertumbuhannya masih kecil," katanya seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan nilai investasi pada pasar modal syariah masih berada di bawah 5 persen.
Padahal, saham syariah tumbuh hingga 8 persen per tahun, Nilai Aktiva Bersih (NAB) tumbuh 16,4 persen per tahun dan outstanding sukuk perusahaan tumbuh 3,9 persen per tahun. Namun dari sisi nilai tidak mencapai 5 persen.
Berangkat dari catatan tersebut, NU terus menggencarkan sosialiasai Cipta NUsantara melalui jaringan kepengurusan 52.282 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 14 negara.
Marsudi menambahkan, ia berharap pendukung NU yang mencapai lebih dari 83 juta orang, maupun warga non muslim Indonesia juga bisa ikut berkontribusi di pasar modal syariah. Ia juga berharap adanya donasi dalam berinvestasi.
Donasi, lanjutnya, dilakukan dengan cara menghibahkan modal pokok dan atau perolehan imbal hasil (return) kepada NU untuk membantu kegiatan dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, ekonomi dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
NU yang bermitra dengan PT Ciptadana Asset Management (Ciptadana) selaku pihak manajemen investasi menyatakan, perolehan imbal hasil (
return) ditargetkan berkisar 10-14 persen per tahun.
"Target
return karena ini dana campuran harus melihat dari komposisi antara pasar uang, saham dan obligasinya. Dari hasil perhitungan, ekspektasi dengan reksa dana campuran yang moderate bisa berkisar 10-14 persen per tahun," kata Direktur Investasi Ciptadana Irvin Patmadiwiria.
(antara)