Jakarta, CNN Indonesia -- Anak perusahaan Bank Mandiri, PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan penyaluran pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor, baik bekas maupun baru, sebesar Rp2,8 triliun pada tahun ini.
"Target pembiayaan kami pada 2016 ini sebesar Rp2,8 triliun," ujar Direktur Utama MUF Stanley Atmadja pada buka puasa bersama di Plaza Bapindo, Jakarta, Kamis (23/6).
Meskipun realisasi pembiayaan selama periode Januari-Mei 2016 baru sebesar Rp650 miliar, Stanley optimistis target tersebut bisa dicapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, penyaluran kredit kendaraan bermotor ini menyasar empat segmen, yakni mobil baru dengan porsi sebesar 27,3 persen, mobil bekas sebesar 27,4 persen, motor baru sebesar 25,5 persen, motor bekas 19,8 persen serta ditambah kendaraan multiguna sebesar 6 persen.
Menurut dia, meski saat ini perekonomian Indonesia sedang lesu, tren pembiyaan selalu meningkat, bahkan menjelang lebaran. Perseroan menargetkan jumlah pembiayaan pada akhir Juni 2016 sebesar Rp250 miliar atau meningkat sekitar 30 persen dibanding bulan lalu.
Meski MUF baru beroperasi sejak Oktober 2015, performa perusahaan pembiayaan ini dinilainya membanggakan mengingat tingkat kredit bermasalah (
non performing loan/NPL) sebesar 0 persen.
Direktur Operasional MUF, Judy Lesmana mengatakan, pertumbuhan pembiayaan juga sejalan dengan penambahan kantor cabang baru yang berlokasi terpisah dari induk perusahaan, Bank Mandiri.
"Kami sudah membuka cabang sampai Juni ini ada 19 kantor yang sudah beroperasi, 14 di antaranya sudah
mature. Saat ini lokasinya masih di Jakarta dan Pulau Jawa," kata Judy.
Hingga akhir 2016, perseroan menargetkan penambahan menjadi 28 kantor cabang, di antaranya berlokasi di Palembang dan Bali.
Namun dalam waktu dekat, MUF akan membuka kantor cabang di sejumlah lokasi yang dinilai memiliki potensi besar, yakni di wilayah Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, Gading Serpong, Alam Sutera dan wilayah elite lainnya di Jakarta Barat dan Selatan.
(ags)