Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Jawa Timur sampai libur lebaran nanti.
Ageng Giriyono, General Manager MOR V Pertamina yang menangani bisnis perusahaan di wilayah tersebut memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 1-3 Juli 2016, atau H-5 hingga H-3 lebaran.
Menurut Ageng, dalam menghadapi libur hari raya ini Pertamina MOR V telah menyiapkan tambahan stok rata-rata 20 persen dari kondisi normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Rata-rata konsumsi normal harian sejumlah 11.855 kiloliter (kl) per hari. Sedangkan untuk minyak solar, diperkirakan permintaan turun sekitar 8 persen karena adanya larangan beroperasinya truk-truk mulai H-5 hingga H+3. Rata-rata penyaluran normalnya 6.705 kl per hari,” kata Ageng, dikutip dari laman Pertamina, Jumat (24/6).
Lonjakan konsumsi tertinggi selama musim mudik lebaran tahun ini menurutnya akan terjadi pada BBM non subsidi jenis pertamax dan pertalite.
“Karena selisih harganya dengan premium sudah semakin tipis, kami perkirakan terjadi peningkatan permintaan lebih dari 45 persen dari kebutuhan normal. Kami telah menjual pertalite di 727 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Timur dan 1.133 SPBU untuk pertamax,” jelasnya.
Untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi, Ageng menginstruksikan penyaluran TBBM dan SPBU dilaksanakan 24 jam dengan menambah 16 mobil tangki berkapasitas 24 kl. Sedangkan untuk wilayah Nusa Tenggara dilakukan penambahan 5 mobil tangki dengan kapasitas angkut yang sama.
“Untuk elpiji, kami hanya menambah pasokan sekitar 2,1 persen untuk ukuran tabung 12 kilogram (kg) dan menambah stok 13 persen untuk elpiji 3 kg,” kata Ageng.
(gen)