Menko Darmin: Pasar Terkejut dengan Hasil Brexit

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 20:22 WIB
Menko Bidang Perkonomian Darmin Nasution menyatakan pelemahan pasar keuangan dunia terjadi karena pelaku pasar terkejut dengan hasil Brexit.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution menyatakan pelaku pasar terkejut mengetahui kemenangan kubu pendukung Brexit. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai hasil referendum yang menetapkan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) mengejutkan pasar, namun tidak berdampak besar bagi Indonesia.

“Tentu saja, karena ada kejutan, akan ada beberapa penyesuaian kembali. Tetapi kami tidak melihat bahwa dampak langsung akan cukup besar terutama terhadap Indonesia,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution, Jumat (24/6).

Menurut Darmin, pelaku pasar terkejut mengetahui hasil referendum yang menyatakan kemenangan kubu pendukung Brexit. Pasalnya, prediksi sebelumnya menyatakan Inggris tetap menjadi bagian Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kejutan itu membuat dampaknya sedikit lebih besar,” ujarnya.

Dampak kemenangan pendukung Brexit langsung terasa di pasar keuangan dan pasar modal di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 39,74 poin (0,81 persen) ke level 4.834 setelah bergerak di antara 4.754-4.884.

“Kalau di pasar saham tentu itu akan dengan cepat pulih kembali,” ujarnya.

Sementara, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup melemah 143 poin (1,08 persen) ke Rp13.391 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.218-Rp13.530.

“Apa yang terjadi di pasar nilai tukar, (perubahan rupiah) kita di tengah-tengah, tidak terlalu tinggi perubahannya, tapi juga tidak rendah,” ujarnya.

Menurut Darmin, pergerakan rupiah hari ini menunjukkan ketahanan perekonomian nasional. Hal itu senada dengan pernyataan Bank Dunia dalam laporan perekonomian Indonesia kuartal II tahun ini yang disampaikan beberapa waktu lalu.

“Bank Dunia beberapa hari lalu menyampaikan laporan ekonomi kuartal II Indonesia yang mengatakan bahwa indonesia saat ini posisinya relatif resilient,” ujarnya.

Kendati demikian, Darmin menegaskan pemerintah dan Bank Indonesia akan senantiasa waspada dan memonitor dengan cermat perkembangan dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, pemerintah juga akan menjaga komunikasi dengan pemerintah Inggris maupun Uni Eropa.

“Selanjutnya, terutama dengan Bank Indonesia, pemerintah terus berkomunikasi untuk memonitor membicarakan hal-hal apa yang perlu dikerjakan bersama-sama tetapi kami sangat percaya bahwa situasi tidak mengkhawatirkan,” jelasnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER