IHSG Diramalkan Tutup Pekan dengan Pelemahan
Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2016 07:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (15/7) meski bursa saham global menguat semalam.
David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital menuturkan, mayoritas bursa saham global pada dini hari tadi ditutup menguat. Indeks Eurostoxx di Eropa, misalnya, naik 1,3 persen ke level 2.963,07. Sedangkan di Wall Street, indeks Dow Jones dan S&P masing-masing menguat 0,73 persen dan 0,53 persen.
Terkecuali indeks FTSE London, turun 0,24 persen setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menahan tingkat bunga acuannya di level 0,5 persen.
"Pasar saham Wall Street menguat menyusul sentimen spekulasi kebijakan pelonggaran moneter sejumlah negara utama di dunia dan antisipasi terhadap rilis laba kuartal II 2016 sejumlah emiten sektor keuangan yang diperkirakan di atas perkiraan seperti JP Morgan dan Citigroup Inc. yang akan keluar akhir pekan ini," papar David dalam risetnya, dikutip Jumat (15/7).
Sementara itu, IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin setelah menguat tiga hari berturut-turut. Indeks turun sebesar 50,39 poin atau 0,98 persen ke level 5.083 setelah bergerak di antara 5.081-5.131.
"Ini akibat aksi ambil untung (profit taking) pemodal yang memanfaatkan beberapa isu domestik yang kurang kondusif seperti gugatan UU Tax Amnesty ke Mahkamah Konstitusi," jelasnya.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak terkonsolidasi pada hari ini. Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis data ekspor-impor Juni 2016 yang diperkirakan akan kembali melanjutkan tren penurunan. Karenanya, ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.050-5.130.
Sementara Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia meramalkan, IHSG akan melanjutkan pelemahan pada hari ini karena gagal bertahan di level 5.100 pada perdagangan kemarin. Meski begitu, pelaku pasar asing yang masih mencatatkan beli bersih (net buy) diharapkan mampu untuk meredam kekhawatiran akan koreksi jangka panjang terhadap IHSG.
Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.044-5.155 dengan kecenderungan melemah. (ags)
David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital menuturkan, mayoritas bursa saham global pada dini hari tadi ditutup menguat. Indeks Eurostoxx di Eropa, misalnya, naik 1,3 persen ke level 2.963,07. Sedangkan di Wall Street, indeks Dow Jones dan S&P masing-masing menguat 0,73 persen dan 0,53 persen.
Terkecuali indeks FTSE London, turun 0,24 persen setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menahan tingkat bunga acuannya di level 0,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin setelah menguat tiga hari berturut-turut. Indeks turun sebesar 50,39 poin atau 0,98 persen ke level 5.083 setelah bergerak di antara 5.081-5.131.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak terkonsolidasi pada hari ini. Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis data ekspor-impor Juni 2016 yang diperkirakan akan kembali melanjutkan tren penurunan. Karenanya, ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.050-5.130.
Sementara Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia meramalkan, IHSG akan melanjutkan pelemahan pada hari ini karena gagal bertahan di level 5.100 pada perdagangan kemarin. Meski begitu, pelaku pasar asing yang masih mencatatkan beli bersih (net buy) diharapkan mampu untuk meredam kekhawatiran akan koreksi jangka panjang terhadap IHSG.
Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.044-5.155 dengan kecenderungan melemah. (ags)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK