Menteri ESDM Ungkit Lagi Upaya Perpanjangan Kontrak Freeport

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 19:06 WIB
Di tengah bakal derasnya arus modal masuk berkat kebijakan pengampunan pajak, Menteri ESDM Sudirman Said masih ingin Freeport menanamkan modalnya di Papua.
Di tengah bakal derasnya arus modal masuk berkat kebijakan pengampunan pajak, Menteri ESDM Sudirman Said masih ingin Freeport menanamkan modalnya di Papua. (Dok. Freeport).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai pemberian perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT Freeport Indonesia menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, pemerintah menurutnya masih mencari jalan keluar perpanjangan kontrak ini.

"Tanpa kepastian kelanjutan kontrak, akan sulit diharapkan masuknya investasi. Ini yang masih kami diskusikan untuk dicari jalan keluarnya kemudian dilaporkan ke Presiden," jelas Sudirman, Rabu (20/7).

Menurutnya, kepastian perpanjangan KK perusahaan tambang besar asal Amerika Serikat sangat diperlukan sebab produksi tambang bawah tanah hasil investasi pengembangan baru bisa dirasakan setelah tahun 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal jika perpanjangan KK bisa cepat dipastikan, ia meyakini kebijakan itu dapat menghasilkan nilai investasi yang tinggi dan dibutuhkan untuk mendorong perekonomian negeri, termasuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat Papua.

"Operasi tambang di Timika (Freeport) tidak boleh berhenti karena yang paling mendapatkan keuntungan langsung adalah masyarakat setempat. Tentu harus dikaji kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu," ujar Sudirman.

Sudirman mengatakan, perpanjangan KK dan operasi Freeport terganjal oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 mengenai batas waktu perpanjangan kontrak mineral dan batubara. Sesuai aturan tersebut, Freeport baru bisa mengajukan perpanjangan kontrak dua tahun sebelum kontraknya habis di tahun 2021.

"Ini seperti ayam dan telur. Dalam situasi kita sedang butuh investasi, setoran kepada pendapatan negara tinggal sedikit dan kelangsungan operasi terkendala PP yang baru bisa diajukan perpanjangannya dua tahun sebelum (kontrak) habis," ungkap Sudirman.

Sebelumnya, Freeport telah mengajukan izin perpanjangan KK dari sebelumnya berakhir pada 2021 menjadi 2041. Adapun dalam rencana perpanjangan KK ini, Freeport dikabarkan akan menggelontorkan dana investasi sebesar US$17,3 miliar untuk meneruskan proyek tambang bawah tanah di Papua. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER