Awasi Persaingan Usaha Antar Emiten, BEI Libatkan KPPU

Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan persaingan yang sehat antar emiten, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengedukasi sekaligus mengawasi pelaku usaha yang melantai di bursa agar dapat berkompetisi secara sehat.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menyatakan, emiten yang saat ini berjumlah 531 perusahaan merupakan pemimpin pasar di hampir semua sektor bisnis. Dengan begitu, jika KPPU dan BEI berhasil menyelesaikan persaingan usaha yang tidak sehat antar emiten-emiten tersebut, maka dalam dua hingga tiga tahun ke depan akan tercipta pasar modal yang sehat.

"Kalau kami menyelesaikan persoalan persaingan di antara 531 emiten ini saya yakin keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong daya saing ekonomi nasional yang sehat akan tercapai dua sampai tiga tahun ke depan," ucap Syarkawi, Kamis (21/7).

Melalui kerjasama ini, KPPU akan memperkenalkan rezim kompetisi bisnis yang sehat dan tidak merugikan pihak lain.

Pilihan Redaksi KPPU Cium Praktik Kartel Harga Sepeda Motor Yamaha dan Honda Giliran Astra Honda Motor Bantah Tuduhan Kartel KPPU Gandeng PLB Eastkal, United Tractors Hemat US$290 Ribu

"Saya kira tidak hanya di Indonesia tapi juga tapi juga di negara ASEAN lain, karena teman-teman BEI tidak hanya beroperasi di Indonesia tapi juga di negara-negara lain yang punya rezim usaha. Jadi, perlu mereka tahu upaya untuk investasi di berbagai negara itu pengetahuan tentang kebijakan persaingan di negara lain," paparnya.

KPPU menilai, persaingan bisnis di Indonesia terus membaik. Hal itu terlihat dari jumlah perkara yang ditangani KPPU semakin berkurang.

"531 emiten diharapkan bisa mengikuti sesi yang akan diberikan KPPU untuk mengedukasi bagaimana agar pelaku usaha bisa melakukan usaha secara adil," ungkap Direktur Utama BEI Tito Sulistio. (gen)