Demi Tax Amnesty, BTN Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2016 13:27 WIB
Surat utang (obligasi) yang ditawarkan perseroan terbagi dalam dua seri, yaitu seri A yang bertenor tiga tahun dan seri B yang bertenor lima tahun.
Surat utang (obligasi) yang ditawarkan perseroan terbagi dalam dua seri, yaitu seri A yang bertenor tiga tahun dan seri B yang bertenor lima tahun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menampung dana repatriasi pengampunan pajak (tax amnesty), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN akan menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun dalam dua seri.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perseroan akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2016. Menurutnya, perseroan akan menawarkan kepada calon investor sebagai alternatif produk investasi dalam tax amnesty.

"BTN ingin turut berperan dalam menyukseskan program pemerintah tersebut dengan memberikan banyak alternatif produk kepada masyarakat atau calon investor. Obligasi ini salah satu pilihan terbaik yang dapat dimanfaatkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, untuk mendukung dan menyukseskan Program Amnesti Pajak dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka sebagai salah satu gateway, Bank BTN akan menawarkan berbagai macam produk yang menarik sebagai sarana investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

"Obligasi yang ditawarkan perseroan terbagi dalam dua seri, yaitu seri A yang bertenor tiga tahun dan seri B yang bertenor lima tahun dengan total sebesar Rp3 triliun. Bunga akan dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga," jelasnya.

Untuk penawaran obligasi ini, BTN telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Trimegah Securities dan PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi atau underwriter.

Lebih lanjut, obligasi BTN ini telah memperoleh kenaikan rating dari AA menjadi AA+ dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) yang berarti Perseroan memperoleh tingkat dukungan yang lebih kuat dari pemegang saham pengendalinya, Pemerintah Indonesia.

Adapun, masa penawaran awal (book building) dimulai pada 18 Juli 2016 dan akan berakhir pada 1 Agustus 2016. Sementara masa penawaran umum akan dimulai pada tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan 23 Agustus 2016. Rencananya, pada 29 Agustus 2016, Obligasi perseroan diharapkan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I 2016 BTN mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 25,40 persen menjadi Rp1,042 triliun, dari Rp831 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kredit outstanding yang disalurkan BTN hingga semester I 2016 tumbuh 18,39 persen dari Rp126,125 triliun pada paruh pertama 2015 menjadi sebesar Rp149,316 triliun. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) BTN turun dari 4,70 persen menjadi 3,41 persen pada tahun 2016. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER