Laba Bersih OCBC NISP Melejit 24 Persen

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2016 07:20 WIB
Pendapatan operasional perseroan meningkat 40 persen menjadi Rp3,34 triliun, dan pendapatan bunga bersihnya naik 36 persen menjadi Rp2,64 triliun.
Logo Bank OCBC NISP di Singapura. (REUTERS/Edgar Su).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank OCBC NISP Tbk membukukan pertumbuhan laba sebesar 24 persen pada semester I 2016. Yaitu, dari Rp735 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp914 miliar. Pertumbuhan pendapatan operasional dan pendapatan bunga bersih menjadi motor penggerak laba perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan operasional perseroan meningkat 40 persen menjadi Rp3,34 triliun, dan pendapatan bunga bersihnya naik 36 persen menjadi Rp2,64 triliun. Di sisi lain, beban operasional perseroan cuma naik 17 persen dari Rp1,33 triliun menjadi Rp1,55 triliun.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP mengatakan, kondisi pasar yang penuh tantangan hingga paruh pertama tahun ini telah memacu perseroan untuk memprioritaskan pertumbuhan portofolio dengan disiplin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja positif dan berbagai inisiatif serta pengembangan beragam produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah menjadi cerminan atas komitmen untuk selalu fokus kepada nasabah," ujarnya, Rabu (27/7).

Indikasinya, bisnis penyaluran kredit perseroan bertumbuh di tengah perlambatan dunia usaha karena ekonomi global dan makro. Per 30 Juni 2016, kredit OCBC NISP tercatat tumbuh 16 persen dari Rp74,2 triliun pada paruh pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp86,2 triliun.

"Pertumbuhan kredit ini disertai dengan komitmen untuk tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Sehingga, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) tetap terjaga pada level rendah, yakni 1,4 persen (gross) dan 0,6 persen (nett)," imbuh Parwati.

Adapun, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), OCBC NISP berhasil menghimpun kelolaan sebesar Rp92,6 triliun atau meningkat sembilan persen ketimbang semester I 2015 yang sebesar Rp84,7 triliun. Kualitas DPK dijaga dengan fokus utama pada penghimpunan dana murah, berupa tabungan dan giro. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER