Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom mencatatkan performa positif dengan mencetak kenaikan laba bersih. Demi mencapai kinerja tersebut, perusahaan jasa telekomunikasi pelat merah ini mengucurkan dana yang tidak sedikit.
Berdasarkan memo investor yang dikutip pada Kamis (28/7), belanja modal Telkom yang sudah digelontorkan hingga paruh pertama tahun 2016 sebesar Rp13,7 triliun. Dana tersebut paling banyak digunakan untuk mengembangkan akses jaringan dan infrastruktur guna mendukung
fixed maupun
mobile broadband.
Adapun, belanja modal yang dialokasikan untuk anak usaha, Telkomsel, paling banyak dikucurkan untuk utilisasi dan pembangunan menara jaringan (BTS). Porsi lain belanja modal juga digunakan oleh anak usaha lain, yaitu pengembangan kabel bawah laut, menara, pusat data, dan properti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Derasnya kucuran belanja modal tersebut nyatanya mampu mengerek laba bersih Telkom hingga 33,3 persen menjadi sebesar Rp9,92 triliun sepanjang semester I 2016, dibandingkan dengan capaian di periode yang sama 2015 sebesar Rp7,44 triliun.
Pasalnya, Telkom mampu meraup pendapatan sebesar Rp56,45 triliun sepanjang semester I 2016, naik 15,6 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar 48,8 triliun. Pendapatan Telkom sepanjang paruh pertama 2016 berasal dari bisnis data dan internet sebesar Rp22,63 triliun, jasa suara dan SMS dari jasa seluler Rp25,1 triliun, jasa suara di fixed line Rp3,8 triliun, dan lainnya.
Berangkat dari hal tersebut, laba usaha yang diraih Telkom selama paruh pertama 2016 sebesar Rp19,88 triliun, naik 31,5 persen dari periode yang sama 2015, Rp15,12 triliun. Sementara, Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) selama semester I 2016 sebesar Rp28,9 triliun naik 22,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp23,45 triliun.
Hingga akhir Juni 2016, Telkom memiliki total utang Rp29,4 triliun atau turun 2 persen dibandingkan periode sama tahun 2015. Adapun, sekitar 93 persen dari total utang berdenominasi rupiah.
Pada tahun 2016 Telkom membidik pendapatan Rp118,7 triliun dengan pertumbuhan 12,7 persen, sedangkan EBITDA dipatok sebesar Rp56,2 triliun dengan pertumbuhan 10,4 persen dan laba bersih sebesar Rp16,8 triliun dengan pertumbuhan 10,1 persen.