Darmin Menilai Tim Ekonomi Baru Lebih Baik

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 14:11 WIB
Namun, Darmin mengingatkan, jangan hanya melihat satu sosok saja dalam perombakan kabinet. Soalnya, tim ekonomi tidak hanya terdiri dari Menteri Keuangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai tim ekonomi baru hasil perombakan kabinet (reshuffle) jilid kedua lebih baik apabila dibandingkan sebelumnya, Kamis (28/7). (REUTERS/Toru Hanai).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai tim ekonomi baru hasil perombakan kabinet (reshuffle) jilid kedua lebih baik apabila dibandingkan sebelumnya. Presiden Joko Widodo merombak sedikitnya tujuh kementerian bidang ekonomi, antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

"Kalau tim ekonomi lebih baik lah, saya kira sebagian besar orang akan bilang tim ekonomi lebih baik," kata Darmin, Kamis (28/7).

Darmin mengingatkan, jangan hanya melihat satu sosok saja dalam perombakan kabinet. Misalnya, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, yang disambut hangat dan dielukan banyak kalangan dan praktisi. Pasalnya, Darmin bilang, tim ekonomi tidak hanya terdiri dari Menteri Keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan terlalu melihat satu orang lah, lihatnya itu adalah tim ekonomi. Tim ekonomi itu bukan hanya persoalan Kementerian Keuangan dan Bappenas," tutur Darmin.

Sri Mulyani atau yang akrab disapa Ani menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Kehadiran Ani kembali ke kursi Menkeu dianggap menjadi sentimen positif naiknya nilai tukar rupiah dan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin.

Kendati memberi sinyal positif, Darmin menegaskan, tim ekonomi yang baru belum akan mengubah target pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun menjadi 5,2 persen.

"Kami belum mengubah target. Jangan lupa sekarang ekonomi dunia tidak baik, jangan mengubah terseret jadi tidak baik. Kita sekarang berangkat dari 4,9 persen, tetapi jangan lupa tiap kuartal tidak sama," katanya.

Hingga kini, Darmin mengaku belum melakukan koordinasi dengan tim ekonomi yang baru. Namun, dapat dipastikan, tim ekonomi baru ini akan fokus di bagian pangan dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016 dan 2017. Selain itu, tim ini juga akan fokus pada kebijakan jangka menengah untuk pangan.

"Indonesia tidak punya kebijakan pangan yang jelas, paling tidak kami harus menyelesaikan hal-hal yang paling utama di pangan," jelasnya.

Hal-hal utama dalam pangan tersebut terkait dengan beras, daging, gula, bawang, dan jagung. Menurutnya, harga bawang masih tinggi dan produksinya kurang baik. "Jadi, kami harus menyiapkan kebijakan jangka menengah tidak kemudian harus langsung swasembada tapi kalau kurang ya harus bisa import tapi kebijakannya tahun demi tahun itu arahnya semakin swasembada," pungkasnya. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER