Laba Maybank Loncat 121,1 Persen Ditopang Pendapatan Bunga

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 20:04 WIB
Laba semester I 2016 bank asal negeri Jiran tercatat Rp858 miliar, naik 121,1 persen dari semester I tahun lalu yang sebesar Rp388 miliar.
Laba semester I 2016 bank asal negeri Jiran tercatat Rp858 miliar, naik 121,1 persen dari semester I tahun lalu yang sebesar Rp388 miliar. (ANTARA FOTO/HO).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif selama semester I 2016. Laba bank asal negeri Jiran itu tercatat Rp858 miliar, naik 121,1 persen dari semester I tahun lalu yang sebesar Rp388 miliar.

Meroketnya laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 16,1 persen dari tahun lalu menjadi Rp3,6 triliun (year on year/yoy), serta pendapatan operasional setelah provisi yang naik 150 persen dari tahun lalu menjadi Rp1,12 triliun.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengaku bersyukur perseroan mampu mencatatkan kinerja yang baik di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur masih mencatatkan kinerja positif selama semester I 2016. Pasar masih akan menantang hingga akhir tahun dan kami tetap akan selektif dalam mengembangkan portfolio dengan tetap disiplin dalam melakukan pricing baik kredit maupun likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara bertanggung jawab," ujar Taswin, Kamis (28/7).

Selama semester I, Maybank mencatatkan pertumbuhan margin bunga bersih (NIM) sebesar 5 persen, naik dari semester I tahun lalu yang sebesar 4,7 persen. Selain itu pendapatan berbasis komisi (fee based income) juga tercatat naik 36,6 persen menjadi Rp1,5 triliun.

"Kami berkomitmen untuk menjaga suku bunga deposito. NIM membaik karena kedisiplinan kami dalam mengelola cost dana," ujarnya.

Total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,5 persen dari Rp107,1 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp114,1 triliun pada Juni 2016 dengan rasio giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) mencapai 39,4 persen.

Secara konsolidasi, kinerja unit usaha syariah (UUS) perusahaan juga memberikan kontribusi positif. Selama semester pertama, UUS Maybank Syariah membukukan kenaikan pembiayaan 46,3 persen dari Rp7,4 triliun Juni tahun lalu menjadi Rp10,8 triliun per Juni 2016.

Kredit Tumbuh 8,3 Persen

Secara keseluruhan Maybank mencatatkan pertumbuhan kredit 8,3 persen pada semester I 2016 menjadi Rp117,5 triliun. Sektor bisnis dan ritel terus membukukan pertumbuhan kredit yang kuat, sementara perbankan global telah berhasil melakukan pemulihan dengan membukukan pertumbuhan yang positif pada kuartal kedua 2016.

Sektor bisnis dan ritel membukukan pertumbuhan kredit 8,6 persen dari Rp87,1 triliun menjadi Rp94,6 trilun. Kontribusi kredit dari Usaha Kecil dan Menengah ( UKM) tetap terkelola dengan sehat sebesar 23,33 persen dari total kredit Bank, melampaui target minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 20 persen pada 2018. Di sisi lain kredit perbankan global meningkat 7,2 persen menjadi Rp22,9 triliun pada Juni 2016 dari Rp21,4 triliun pada Juni 2015.

"Dengan begitu kami optimis semester II diperkirakan akan lebih baik dari semester I. Karena di semester II biasanya utilisasi pertumbuhan kredit akan lebih baik," kata Taswin.

Dari segi rasio kredit bermasalah (NPL), secara konsolidasi adalah 3,7 persen (gross) dan 2,3 persen (net) per 30 Juni 2016 dibandingkan dengan 3,5 persen (NPL gross) dan 2,4 persen (NPL net) tahun lalu.

Direktur Korporasi dan Banking Maybank Indonesia Eri Budiono mengatakan Maybank tetap berhati-hati menjaga kualitas kredit. Mengingat beberapa sektor bisnis masih terkena dampak perlambatan ekonomi saat ini.

"NPL yang ada masih didominasi oleh nasabah atau akun yang sama tahun lalu. Rasio NPL lambat ini disumbang oleh nasabah korporasi yang terimbas jatuhnya harga komoditas seperti oil and gas, dan mining," jelas Eri.

Ia menjelaskan Maybank akan terus menurunkan exposure dari beberapa portofolio korporasi yang telah menyebabkan peningkatan NPL dan secara aktif melakukan restrukturisasi portofolio tersebut. Ia berharap dapat melihat perbaikan dalam beberapa bulan ke depan. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER