Delapan Bulan Berlalu, Rp65 Triliun PMN Belum Cair

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 08 Agu 2016 14:01 WIB
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan Penyertaan Modal Negara dalam APBNP 2016 sebesar Rp65,16 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno menanti pencairan PMN bagi BUMN yang berada di bawah koordinasinya dari Kementerian Keuangan. Pemerintah mengalokasikan Penyertaan Modal Negara dalam APBNP 2016 sebesar Rp65,16 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah belum juga mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 (APBNP 2016), meski sudah memasuki bulan kedelapan sejak peraturan itu disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“PMN belum (cair), kami masih menunggu Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Senin (8/8).

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan PMN dalam APBNP 2016 sebesar Rp65,16 triliun. Adapun Rp42,32 triliun di antaranya akan diberikan kepada 20 perusahaan pelat merah di bawah kantong Kementerian BUMN. Rinciannya, Rp39,81 triliun diberikan secara tunai dan Rp2,57 triliun diberikan non tunai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Vincentius Sonny Loho mengungkapkan, saat ini Kemenkeu masih menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait pencairan PMN ke masing-masing perusahaan pelat merah yang mendapatkan jatah PMN.

“Sekarang sedang menyusun Peraturan Pemerintahnya dulu. Kan PMN baru disetujui (pencairannya) oleh DPR dalam APBNP, habis itu harus membuat PP. Nah, sekarang kami sedang mengerjakan PP-nya,” kata Sonny.

Menurut Sonny, PMN yang akan cair pertama kali adalah PMN yang ditujukan kepada BUMN yang akan melakukan penerbitan saham baru (rights issue). Oleh karenanya, Sonny menargetkan PP pencairan PMN bisa terbit sesegera mungkin mengingat proses rights issue perusahaan pelat merah yang mendapatkan jatah PMN dilakukan pada kuartal III.

“Nanti PMN BUMN yang rights issue duluan cair,” ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyetujui rencana rights issue empat perusahaan pelat merah, yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP) senilai Rp14,3 triliun dan Rp9 triliun diantaranya berasal dari PMN.

Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menyatakan, perseroan akan melakukan rights issue senilai Rp1,8 triliun, di mana porsi PMN sebesar Rp1,25 triliun dan porsi publik sebesar Rp550 miliar.

“Rapat Umum Pemegang Saham kami 29 Agustus. Setelah itu, baru kami proses rights issue,” ujar Adityawarman beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, PT Wijaya Karya akan melakukan rights issue senilai Rp6,1 triliun dengan rincian Rp4 triliun dari PMN dan sisanya dari publik.

Lebih lanjut, Krakatau Steel akan melakukan right issue senilai Rp1,8 triliun. PMN diharapkan menyumbang Rp1,5 triliun, sedangkan investasi publik diberi ruang Rp300 miliar.

Sementara, PP menargetkan pembiayaan senilai Rp 4,4 triliun dengan melepaskan saham baru, yang diharapkan masuk dari PMN sebesar Rp2,25 triliun dan kontribusi publik Rp2,15 triliun. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER