Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, dirinya optimistis asumsi makro ekonomi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 bisa dicapai.
"Terkait target RAPBN 2017 ya pasti optimis. Ini bukan situasi normal. Jadi, naik sedikit, itu sudah bagus," kata Darmin, Selasa (16/8).
Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menetapkan asumsi makro ekonomi dalam RAPBN 2017, yakni pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen sampai 5,6 persen, inflasi berada di angka 3 persen sampai 5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, suku bunga SPN tiga bulan sebesar 5 persen sampai 6 persen, dan nilai tukar rupiah berada di level Rp13.300 sampai Rp13.600 per dolar Amerika Serikat.
Di sisi lain, meski optimis dengan RAPBN 2017, Darmin justru enggan bicara soal realisasi penerimaan dan belanja negara dalam APBNP 2016 yang mengalami penurunan dari target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jangan bicara itu. Hari ini kita bicara (RAPBN) 2017 saja. Kalau 2016 kan sudah mau habis," tangkis Darmin.
Sebagai informasi, tahun depan Kementerian Keuangan memasang target penerimaan sebesar Rp1.737,6 triliun atau turun sekitar Rp48,6 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, belanja negara juga mengalami penurunan sebesar Rp12,9 triliun menjadi Rp2.070,5 triliun.
Akibatnya defisit pembiayaan naik dari Rp296,7 triliun menjadi Rp332,8 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau naik jadi 2,41 persen dari angka semula sebesar 2,35 persen.
(gen)