Industri Keuangan dan Properti Bergeliat Berkat Tax Amnesty

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Agu 2016 16:02 WIB
Melalui dana repatriasi, maka likuiditas perbankan akan jauh lebih baik yang mendorong penurunan suku bunga perbankan.
Melalui dana repatriasi, maka likuiditas perbankan akan jauh lebih baik yang mendorong penurunan suku bunga perbankan. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin industri keuangan Indonesia saat ini mulai tumbuh secara signifikan seiring masuknya dana repatriasi amnesti pajak. Melalui dana repatriasi, maka likuiditas perbankan akan jauh lebih baik yang mendorong penurunan suku bunga perbankan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyatakan, jika likuiditas membaik dan suku bunga perbankan turun maka akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sehingga investor bisa menjadikan perbankan ini tempat untuk berinvestasi," kata Muliaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, misalnya pada awal tahun ini suatu bank menargetkan pertumbuhan kredit sampai 14 persen dalam rencana bisnisnya (RBB). Namun, karena melihat ekonomi Indonesia belum tumbuh dengan baik maka banyak bank mulai merevisi RBB tersebut menjadi 11-12 persen.

Sementara dari sisi pasar modal sendiri, saat ini sudah banyak perusahaan yang melirik untuk mencari pendanaan melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Maka, OJK sendiri akan menyederhanakan aturan terkait IPO tersebut.

"Aturan kami sederhanakan agar IPO di pasar modal menjadi mudah dan sederhana sehingga banyak pembiayaan untuk mengeluarkan surat utang atau menjual saham," jelasnya.

Hingga saat ini, total emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 534. Manajemen BEI sebelumnya menargetkan ada 35 perusahaan baru yang melaksanakan IPO hingga akhir tahun.

Selain itu, arus modal asing sendiri mengalir deras di pasar modal Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menyentuh level di atas 5.400.

Melihat kondisi saat ini, maka OJK percaya sektor industri akan membaik di Indonesia, terlebih dibantu dengan dana repatriasi. Namun, ia menyatakan sektor properti akan menjadi pemimpin sektor karena berkaitan dengan banyak sektor, misalnya dalam pembangunan sebuah rumah tentu akan membutuhkan semen, sehingga industri semen juga nantinya akan terangkat.

"Kaitannya panjang, ketika geliat properti terlihat, maka geliat ekonomi Indonesia juga akan terlihat. Kalau ekonomi turun tentu didahului sektor properti," pungkasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER