Wall Street Menguat Terdongkrak Data Perumahan

Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS naik moderat pada perdagangan Selasa (23/8), karena penguatan di sektor teknologi membantu mengangkat indeks Nasdaq ke rekor tertinggi intraday, setelah data pasar perumahan yang solid memberikan bukti bahwa ekonomi akan membaik.

Seperti dilansir dari Reuters, musim rilis laporan keuangan perusahaan AS yang mereda membuat investor mengalihkan fokus mereka kepada kemungkinan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Jumat nanti di Jackson Hole akan ditelaah untuk memperoleh petunjuk waktu kenaikan suku bunga. Hal itu terutama setelah beberapa pembuat kebijakan Fed dalam beberapa hari terakhir mengisyaratkan kemungkinan kenaikan dalam waktu dekat.

Pertemuan yang meliputi gubernur bank sentral dari seluruh dunia tersebut, akan dimulai pada hari Kamis dan secara tradisional telah menjadi platform bagi bank sentral AS untuk memberi sinyal arah kebijakan moneter.

Sementara itu, data pada Selasa menunjukkan bahwa penjualan rumah baru keluarga tunggal di AS secara tak terduga naik pada bulan Juli, mencapai level tertinggi dalam hampir sembilan tahun karena permintaan meningkat.

"Ini hal bagus setelah melihat perekonomian tumbuh dan dapat mendukung suku bunga yang lebih tinggi, itu akan menjadi kekuatan bagi pergerakan saham," kata Terry Morris, Direktur BB&T Institutional Investment Advisors di Reading, Pennsylvania .

"Jika ada kekuatan ekonomi cukup untuk mendukung suku bunga yang lebih tinggi, maka ini adalah skenario yang ideal."

Pilihan Redaksi BEI Pangkas 45% Biaya Crossing Saham Peserta Tax Amnesty Cetak Laba Bersih, Saham XL Axiata Malah Anjlok PTPP Kantongi Kontrak Rp19,42 Triliun

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 17,88 poin atau 0,1 persen ke level 18.547,3, indeks S&P 500 naik 4,26 poin atau 0,2 persen ke angka 2.186,9 dan indeks Nasdaq Composite menanjak 15,48 poin atau 0,3 persen ke 5.260,08.

Sektor material naik 0,8 persen, menjadi sektor berkinerja terbaik, yang dipimpin oleh kenaikan 4,8 persen dalam saham CF Industries setelah UBS memberikan anjuran "beli". Sementara saham sektor teknologi, bagaimanapun memberikan dorongan terbesar untuk indeks S&P, didorong oleh kenaikan 0,3 persen pada saham Apple dan penguatan 1,1 persen di saham Cisco Systems.