Bursa Global dan Harga Minyak Lemah, IHSG Diprediksi Lesu

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 08:50 WIB
Kondisi pasar saham global yang kurang kondusif dan melemahnya harga minyak mentah dinilai akan mempengaruhi perdagangan hari ini.
Kondisi pasar saham global yang kurang kondusif dan melemahnya harga minyak mentah dinilai akan mempengaruhi perdagangan hari ini. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan pasar saham global tadi malam diprediksi berdampak negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks diramalkan melanjutkan pelemahannnya pada perdagangan hari ini.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, saham Wall Street ditutup terkoreksi tadi malam. Indeks Dow Jones dan S&P masing-masing terkoreksi 0,4 persen dan 0,5 persen di 18.481,48 dan 2.175,44. Kemudian, indeks Nasdaq terkoreksi 0,8 persen di 5.217,69.

"Koreksi terutama dipicu saham-saham sektor kesehatan. Pelaku pasar saat ini tengah menanti pidato Yellen di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini untuk mendapatkan sinyal kapan kenaikan tingkat bunga di AS akan dilaksanakan," terang David dalam risetnya, Kamis (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, IHSG kemarin ditutup negatif ke level 5.403 atau turun 13,14 poin (0,24 persen). Menurut David, koreksi IHSG kemarin terkena imbas dari pergerakan pasar saham emerging market yang umumnya ditutup koreksi menyusul meningkatnya resiko politik di sejumlah kawasan seperti di Semenanjung Korea dan Turki yang menekan pergerakan mata uang kawasan.

David memprediksi IHSG terus melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini. Selain karena pasar global yang tidak kondusif, harga minyak mentah yang turun 2,7 persen di US$46,77 per barel turut menekan IHSG.

"Kondisi pasar saham global yang kurang kondusif dan melemahnya harga minyak mentah akan mempengaruhi perdagangan hari ini, " jelas David.

Ia memprediksi IHSG bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi cenderung melemah dengan support 5.370 dan resisten 5.440.

Di sisi lain, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi pola pergerakan IHSG hari ini masih memiliki potensi untuk menguat untuk mencapai level resisten 5.477 dan pada level support 5.356.

"IHSG masih berkutat dalam rentang konsolidasi di tengah harga komoditas yang berfluktuatif, pola pergerakan masih terlihat memiliki potensi kenaikan untuk menggapai level resisten," papar William dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER