Masyarakat Mulai Tarik Kredit, Kredit Mubazir Bank Menurun

Elisa Valenta Sari & Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 12:15 WIB
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik menurun, yakni dari Rp1.243 triliun pada semester I 2015 menjadi Rp1.222 triliun pada semester I 2016.
Ilustrasi uang. (REUTERS/Darren Whiteside).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelan tapi pasti, masyarakat mulai mencairkan fasilitas kredit yang diperolehnya dari perbankan. Sebagai bukti, fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik (undisbursed loan) menunjukkan tren menurun. Yakni, dari Rp1.243 triliun pada semester I 2015 lalu turun tipis 1,6 persen menjadi Rp1.222 triliun pada semester I 2016.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak Rp283,5 triliun tercatat sebagai undisbursed loan committed (sudah komitmen), dan sisanya Rp938,6 triliun merupakan undisbursed loan uncommitted.

Kredit mubazir perbankan banyak disumbang oleh kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3, yaitu Rp711 triliun. Diikuti oleh kelompok bank BUKU 4 sebesar Rp416 triliun, BUKU 2 Rp87 triliun, termasuk BUKU 1 Rp4,46 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, kredit mubazir di kelompok bank besar, yaitu BUKU 3 dan 4 menunjukkan tren peningkatan, meski tipis dengan kenaikan masing-masing 0,82 persen dan 11,06 persen. Sementara, kredit mubazir bank BUKU 1 dan 2 turun cukup kentara, yakni masing-masing minus 63,8 persen dan 41,1 persen.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Perbankan OJK mengakui, memang jumlah undisbursed loan perbankan masih cukup tinggi lebih dari Rp1.200 triliun. "Namun, yang dominan itu yang uncommitted," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/8).

Royke Tumilaar, Direktur Korporasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengklaim, undisbursed loan yang dicatat perseroan mulai memperlihatkan tren menurun. Hal ini didorong oleh pencairan kredit nasabah yang menjadi komitmen untuk proyek-proyek.

"Biasanya, pendanaan di proyek awal hanya 5-10 persen. Sekarang, justru proyek sudah mulai jalan. Namun, itu juga umumnya pencairan kredit terbesar banyak terjadi di tahun kedua dan ketiga saat proyek berjalan," imbuh Royke.

Kendati demikian, ia meramalkan, undisbursed loan committed masih akan terjadi. Hal ini dikarenakan, tidak mungkin nasabah menggunakan seluruh fasilitas kreditnya di tahun ini. "Tetapi, kami yakin, undisbursed loan trennya akan turun," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER